Kedua mesin ini bekerja secara bergantian untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, yang merupakan bahan bakar tidak terbarukan. Selain mobil, teknologi ini juga bisa diaplikasi pada sepeda motor, salah satunya adalah yang dikembangkan oleh Retrofit Indonesia (RI) pada perangkat hybrid berjuluk "Retrofit" ini.
Dengan perangkat Retrofit ini, motor akan dipasangkan sebuah motor listrik sebagai tenaga alternatif menggerakan motor. "Jadinya ada dua opsi, bisa berjalan dengan bensin menggunakan mesin bawaan motor atau menggunakan listrik," buka Djlamprong Kartiko, pengurus PT RI ketika ditemui pagi tadi (17/9).
Motor listik berjenis brushless hub motor ini akan dipasang pada roda depan sepeda motor, sehingga ketika berkerja tidak perlu mengganggu mekanisme mesin standar. Motor listrik akan langsung memutar roda depan. Agar dapat bekerja, motor listrik ini mendapat suplai listrik dari baterai.
"Ketika dipasang, motor listik ini bisa bertahan berjalan selama 2 jam dalam kondisi baterai full. Kecepatannya sekitar 30 sampai 50 km/jam," jelas pria ramah bergelar insinyur ini sambil menjelaskan jika potensi penghematan bahan bakarnya bisa mencapai 2 liter tiap harinya.
Satu set perangkat hybrid dari Retrofit ini dijual dengan harga Rp 2,5 jutaan. Komponennya terdiri dari motor listrik dan controller. Baterainya dijual terpisah, jika membeli secara paket dengan baterai maka harganya akan berkisar di angka Rp 3,5 jutaan.
"Pada prinsipnya perangkat ini bisa dipasang untuk semua jenis sepeda motor. Kami mencontohkan dipasang di Yamaha Mio Sporty," jelas Djlamprong yang berkantor di Jl Raya Pasar Minggu no.20, Pancoran, Jakarta Selatan ini.
Wah, bertambah nih inovasi anak bangsa! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR