Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenapa Ganti Ban Racing?

billy - Senin, 17 Oktober 2011 | 17:59 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Profil ban standar dibikin untuk kondisi iklim juga jalan raya pada umumnya. Bisa dilihat dari bentuk tapak yang seperti huruf ‘U’
Selain memproduksi ban standar yang biasa dipakai di motor harian, pabrikan ban juga keluarkan produk unggulan yang diklaim memiliki kemampuan lebih baik. Wajar jika pemilik motor banyak mengganti ban standar dengan karet bunda produk aftermarket.

Pertayaannya, apakah kemampuan ban tipe standar yang selama ini dipakai di motor baru enggak ampuh? Sehingga banyak pemilik motor mengganti ban standar dengan racing? Apakah memang agar tunggangan lebih mantab dikendarai juga ketika diajak bermanuver.

Harun Alrasyid, Supervisor Dept. R&D, PT Multistrada Arah Sarana Tbk., memastikan kalau ban standar yang dipakai di motor baru atau harian mumpuni untuk segala kondisi jalan yang dilalui. Baik itu di jalan aspal ataupun bukan.


Ban racing profil ‘V’ biar minim friksi saat trek lurus. Apa betul?
Makanya pengendara enggak perlu khawatir pakai ban standar yang dipakai di motor baru keluaran pabrikan. “Sebab, pabrikan ban sudah merancang produknya sedemikian rupa agar siap menghadapi berbagai medan. Terutama spesikfasi ban mulai dari pemilihan kompon, profil kembangan dan juga bentuk tapak,” ujar bapak berkator di Jl. Panjang No. 29, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Untuk spesifikasi ban standar, menurut bapak ramah ini komposisi kompon yang digunakan enggak jauh beda dengan tipe racing. Profil kembangan dan bentuk tapak ban standar mesti sesuai kondisi iklim juga jalan raya pada umumnya. Bisa dilihat dari kembangan yang lebih banyak juga bentuk tapak yang membulat seperti huruf ‘U’.

Lalu bedanya dengan ban tipe racing, komponnya merupakan perkembangan teknologi ban standar. Begitu juga profil kembangan juga bentuk tapak ban. Paling penting bukan cuma profil kembangan ban. Tapi, juga model tapak ban racing yang bentuknya rata-rata seperti huruf V, seperti contoh ban racing skubek Corsa S33 90/80-14.

“Model ban seperti itu minim friksi saat trek lurus dan tetap mampu menapak aspal saat motor posisi miring ke kanan atau kiri. Makanya mereka bisa merasa lebih percaya diri,” sebut Harun lagi.

Lalu saat ditanya kenapa pabrikan membuat ban aftermarket, alasanya untuk brand image juga riset teknologi. Apalagi buat pabrikan ban yang serius dengan produknya. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa