Spesialis Motor Injeksi, Dari Harian Hingga Bore Up

Saat banyak bengkel yang menolak customer bermotor injeksi, Paolo Irfansyah melihat itu sebagai sebuah peluang baru. "Apalagi saya punya pengalaman kerja di bengkel mobil yang sudah pakai teknologi injeksi," kata Ifan, sapaan akrabnya.
 
Dari situlah sejak 2007, seiring hadirnya Yamaha V-ixion doi fokus motor injeksi. "Prinsip saya sederhana, ini teknologi akan datang. Masak enggak mau dipelajari dan ditekuni," ungkap bos VZ Racing Speed ini.

Melihat dari kondisi itulah, Ifan mulai sering melakukan riset motor injeksi, khususnya
V-ixion. "Banyak sudah hasil riset saya, termasuk untuk paket bore up buat mereka
yang ingin kapasitas melonjak," ujar ayah satu anak yang sudah banyak membuat tenaga V-ixion membengkak sampai 180 cc, katanya itu batas aman untuk penggunaan harian.

Tentunya peralatan kerja juga harus disiapkan menghadapi era teknologi maju seperti ini. "Untuk itu masih terus melengkapinya, yang pasti untuk motor yang ada sekarang sudah lengkap alat-alat di bengkel ini. Tau deh nanti kalau ada perkembangan injeksi lanjutan," bebernya panjang-lebar.

Selama ini customer yang datang tidak hanya dari Jakarta, tapi ada juga hingga Bandung. "Tapi, karena cuma sendirian, jadi kerap keteteran. Malah banyak yang ditolak dulu, nunggu kosong," yakin pria 32 tahun ini.