Bearing yang lazim digunakan pada mobil ini bentuknya hanya seperti cincin. Terbelah dua dan tanpa ada bola-bola bearing. Bearing ini bekerja menggunakan fluida, fluida akan menggantikan bola atau bambu pada bearing konvensional.
Fluida yang tak lain adalah oli mesin ini akan memisahkan as dan bearing. Fluida dipasok lewat lubang yang ada di tengah bearing, yang kemudian akan mengisi celah antara as dan bearing.
Karena tekanan oli sangat tinggi maka saat kruk as atau camshaft berputar tidak akan terjadi sentuhan sama sekali. Gesekan pun akhirnya minim, dan bisa berputar lebih lancar ketimbang bearing model biasa.
Padahal jarak kerenggangan antara as dan bearing hanya 0,075mm! Sangat tipis. Enggak heran bila CBR250R minta oli dengan spesifikasi encer. Dianjurkan SAW 10W-30.
"Ada beberapa keuntungan. Pertama, bearing jenis ini akan mengurangi noise dan getaran. Karena gesekannya jauh lebih rendah dari bearing biasa," terang Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM).
"Dan keuntungan lain adalah gesekan antar komponen jadi lebih rendah. Suhu mesin lebih dingin, umur part dan oli mesin lebih panjang," lanjut pria yang ngantor di Astra Honda Training Center, Sunter, Jakarta Utara.
Pantesan ganti olinya bisa mencapai 12 ribu kilometer! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR