Sedikit berbeda ceritanya kalau motor yang dipakai motor trail jadul. Seperti komunitas trail Vintage Enduro Jakarta Raya (VEJR). “Baru satu tahun berinteraksi. Awalnya dari dunia maya, selanjutnya adakan kopi darat dan terjaring anggota sebanyak 35 orang,” kata Aldy Benyamin, pendiri VEJR .
Setahun komunitas trail klasik ini sudah adakan beberapa kegiatan. Mulai kopdar sampai turing santai ke daerah Bayah, Sukabumi. “Pilih trek off-road tapi tidak terlalu ekstrem, karena motornya juga sudah uzur,” canda Suwandi Fiandy anggota lainnya.
Walaupun usia sudah uzur tapi beberapa tunggangan seperti Yamaha DT, Honda XL 125 sampai Kawasaki KE 125 masih bisa diandalkan. Kebanyakan alami ubahan biar lebih kuat. “Minimal pakai pelek keluaran sekarang,” beber Wandi.
Awalnya komunitas ini aktif di jejaring sosial Facebook dengan nama Indonesian Vintage Enduro Community (IVEC). Tapi usulan lain keluar. “Lebih baik kita kumpulkan dulu penggemar motor trail klasik seputaran Jabodetabek. Makanya ada juga grup Facebook kami dengan nama Vintage Enduro Jakarta Raya,” beber Aldy lebih lanjut.
Sambutan poistif juga datang dari kota lain. “Penggemar motor enduro di beberapa kota lain pun sebenarnya banyak. Kami juga berencana ingin sowan ke kota mereka,” kata Wandi yang bisa dihubungi di nomor 0812-1375-1978.
Walaupun jadwal kopdar tidak seperti komunitas atau klub motor lain, komunitas ini selalu berkordinasi saat akan kopdar. Dijamin suasana serasa diajak nostalgia, atau jadi teringat film Indonesia di era 1970 atau 80-an! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR