Soalnya, enggak bakalan mau dong kalau sampai anggota keluarga mengalami hal semacam itu. Benar enggak? Tapi, namanya hidup di atas roda yang bundar, resiko itu bisa terjadi kapan saja. Bayangkan, kita mempertaruhkan hidup dan mati di atas ban motor yang menyentuh tanah hanya sekitar 5 centimeter saja.
Untuk mengurangi dampak kecelakan yang terjadi, para pabrikan dan ilmuwan mencari solusinya agar efek yang dihasilkan bisa seminimal mungkin dan tidak membahayakan. Dengan pemikiran seperti itu, terciptalah sebuah safety gear untuk perlindungan saat mengendarai sepeda motor.
Pengguna motor yang berpotensi mengalami kecelakaan lebih dibanding yang lain yaitu pembalap. Pemilihan dan penggunaan komponen safety ini, harus pas. Tentu ini dimaksudkan untuk perlindungan maksimal.
“Menggunakan safety gear merek mahal memang bisa bikin pede orang yang pakai. Tapi, bukan hanya mahal. Kombinasi antar part pelindung juga harus diperhatikan, karena enggak semua komponen bila digabungkan bisa melindungi keseluruhan,” kata Robby Handa, yang bergerak dibidang sale safety gear dan motor tipe Trail dari Robby Steam.
Saat latihan resmi di event final grasstack 2012 di Depok, dia mengalami kecelakan saat melewati double jump dan terjun bebas.
Ketika itu semua komponen safety gear sudah dikenakan komplet sampai enggak ada yang terlewatkan. Tapi, akibat terjatuhnya dia mengalami patah kaki.
“Posisi jatuh yang dialami oleh Tommy MJ, enggak terlihat parah. Tapi, kaki adik saya patah. Padahal safety gear yang digunakan sudah mumpuni,” heran Iwan MJ, kakak pembalap asal Sumedang, Jawa Barat ini.
Ketika dibawa ke dokter, sang dokter malah mengklem bahwa patahnya kaki Tommy MJ karena penggunaan knee brace. Waduh, masa niatnya melindungi malah bikin celaka. Itu mungkin hanya penilaian semata.
Nah, dari bidang yang kosong ini patahnya kaki Omi panggilan akrabnya bisa disimpulkan. Layaknya pondasi tiang, dari atas sampai bawah harus penuh, bila tidak penuh di bagian kosong akan berakibat parah. Seperti dialami Omi.
Ketika kaki Omi menyentuh tanah, bagian protektor melindungi secara maksimal, ruang kosong di sepatu, bikin pondasi perlindungan jadi hilang sehingga malah bikin celaka. Dengan kejadian ini, kita bisa bahas tips untuk pemilihan safety gear.
Pemilihan antara sepatu dan knee brace, harus fit. Maksudnya, di antara keduanya saling melengkapi. Ketika pemilihan sepatu boots yang akan digunakan untuk kompetisi, di beberapa bagian harus terlindungi jangan sampai ada yang kosong. Jadi, saat pembelian keduanya harus dilakukan kroscek dulu, agar benar-benar fit. Juga saat pemilihan nack brace.
"Sekarang, alat perlindungan ini dibikin kombinasi, agar korelasi perlindungan antara nack brace, body protector dan helm maksimal," kata Robby.
Namun, enggak semua alat perlindungan bagian sekitar kepala ini bisa dikombinasikan dan pas. Makanya saat pembelian, kita harus lakukan pengecekan agar alat ini fit. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR