"Pencernaan yang sehat dan normal, setiap pagi harus 'dikuras'. Karena kerja usus selama semalam manusia beristirahat lebih maksimal. Agar makanan yang kita makan selanjutnya, lebih fresh dicerna usus. Tidak tercampur sisa kemarin," buka dr. Ana Marsino yang buka praktik di Kompleks Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
'Rutinitas pagi' itu bisa menjadi tolok ukur kesehatan pencernaan. Memang lebih bagus bangun tidur bisa terus melakukan buang air kecil dan besar.
Tetapi tidak semua orang bisa dan biasa langsung melakukan rutinitas pagi, dengan buang air besar. Ada yang harus menunggu 'pancingan' makanan atau minuman dulu baru bisa terasa mules. Misalnya seperti minum kopi atau sarapan kecil.
"Tidak masalah dengan 'pancingan' tergantung kebiasaan masing-masing saja. Yang penting menguras perut tiap pagi artinya pencernaan berjalan dengan baik," lanjut dokter ramah itu.
Kadang-kadang dari hasil 'pancingan' nggak bisa langsung terasa mules. Tetapi menunggu beberapa saat. Padahal jam aktifitas kerja nggak bisa telat, ujung-ujungnya rasa mulas baru terasa ketika di jalan. Bisa bikin konsentrasi berkendara buyar.
Apalagi di Jakarta yang setiap pagi harus mengalami macet parah. Rasa mules bisa menjalar hingga kepala, bikin kepala pusing. Makin nggak aman buat berkendara. Nggak mungkin menunggu sampai ke lokasi kerja atau kantor.
Buat yang sering mengalami hal ini, sebaiknya pandai mempelajari jalur. Terutama lokasi SPBU atau tempat yang menyediakan toilet. Jadi begitu mulas, langsung bisa memprediksi lokasi berhenti di mana yang paling dekat. Nggak perlu nunggu sampai kantor atau tempat tujuan. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR