“Dibentuk sekitar enam bulan lalu. Untuk kejuaraan-kejuaraan grasstrack di kawasan Sumatera Selatan, kami pasti ikut,” ujar Letkol. Kav Sugi Mulyanto, Komandan Yonkav 5/Serbu Dwi Pangga Ceta yang juga selalu turun balapan.
Anggota Yonkav 5/Serbu Muara Enim semakin semangat turun di balapan grasstrack karena adanya kelas khusus. Beberapa kali balapan selain turun di kategori yang umum untuk balapan grasstrack, dibuka Kelas Khusus TNI, Polri, dan PNS. “Idenya sih dari beberapa teman. Akhirnya, dibikinlah kelas itu,” kata Sugi.
Sugi yang baru bertugas delapan bulan enggak mau setengah membentuk tim dan komunitas DPCR di Yonkav 5/Serbu Dwi Pangga Ceta. Lahan sekitar 3 hektar di belakang markas dan perumahan anggota Yonkav 5/Serbu diubah jadi sirkuit grasstrack. Awalnya lahan itu ditanami pohon jeruk nipis. Karena itu, trek dibangun karena dianggap bisa dijadikan lahan latihan bagi anggota Yonkav 5/Serbu yang doyan cakar tanah.
“Sayang sebagian pohon sudah tidak terurus, mendingan dibikin sirkuit. Sekaligus jadi wadah untuk lebih dekat dengan warga sekitar. Warga sekitar bisa latihan di sini tanpa dipungut bayaran,” timpal Sugi yang saat bertugas di Bandung rajin balapan garuk tanah di kawasan Jawa Barat.
Bahkan, sirkuit garuk tanah di lahan Yonkav 5/Serbu dirancang dan jadi tempat untuk gelaran Kejurnas Grasstrack 2012, Region 4, seri IV, awal Oktober lalu. Trek sepanjang 1,1 km pun didesain sesuai aturan buku biru alias buku regulasi untuk balapan motocross, supercross, dan grasstrack yang dikeluarkan PP IMI.
Ayo siapa lagi yang bisa seperti DPCR? (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR