Rasa syukur mereka memang beralasan. Jika dilihat sejarah 30 tahun, berarti mereka pelopor Merzymania di Tanah Air. Karena start dari tahun 1982. ”Ini warisan anak ke bapak, waktu itu generasi pertama pemilik Merzy tahun 1982 sudah membentuk klub dan diwariskan ke anaknya. Kami meneruskan dengan pembenahan di AD-ART dan sebagainya,” kata Takur lagi.
Magnet gelaran ini juga kuat. Setidaknya 120 klub berbasis choppers hadir di riungan ini. Sore hari acara mulai dibuka dan diisi penyambutan tuan rumah. “Mereka kami sambut semaksimal mungkin. Delapan klub zona tengah kebagian menyambut dari berbagai titik agar tidak nyasar ke lokasi, selain ditampung untuk menyegarkan badan,” jelasnya lebih lanjut.
Baru setelah malam, aneka hiburan mulai digelar. ”Ada dua musik utama yang kami sajikan. Sebelum jam 1 malam, kami sudah mulai menghadrikan band aliran kulon, rock and blues, setelah itu baru ditutup dengan pagelaran dangdut,” banggaTakur.
“Salute dan respect buat mereka. Komunitas yang solid dan punya semangat persaudaraan yang begitu tinggi,” komentar Moch. Iing, East Captain dari Outsiders yang diutus langsung Dewan Senior dan Brain (Presiden) Nation, Boy Hendraningrat. .
Setelah puas berpesta mereka menyuguhkan lelaku empati kepada sesama. Besoknya, mereka menyambangi panti asuhan Darul Faraok untuk menyantuni anak-anak yatim.”Kami ingin menunjukkan kasih sayang dan peduli kepada mereka yang membutuhkan,” jelas Takur dengan rasa haru saat memberikan tanda kasih itu. Sukses buat TMCI, keep rolli’n hard and ride safety. Rahayu! (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR