“Sengaja kita memilih tempat nongkrong bukan di pinggir jalan karena lebih aman. Terlebih anggota kita bukan hanya cowok,” buka ketua korwil Barat itu.
Asyiknya, walaupun anggotanya ada yang perempuan, kegiatan turing tidak mereka hindari. Makanya dari segi tampilan motor, ada dari beberapa anggota yang memasang variasi seperti boks belakang dan lampu angel eyes. Tujuannya, tentu untuk menunjang kegiatan aman berkendara saat turing.
Bicara soal penampilan, anggota klub yang lahir pada 17 Juli 2010 ini identik dengan gaya sporty dan casual untuk anggota pria. Sementara para lady bikers pede dengan penampilan sporty dan modis walau tidak mengurangi sisi femininnya. Biar enggak penasaran, yuk kita lihat gaya pakaian dan tampilan motornya. Yukz...!!!
Menurut Tedi Putra, jika sedang turing motor itu ibarat rumah berjalan. Jadi, semua perlengkapan harus dibawa agar perjalanan turing tenang dan menyenangkan. Apalagi, biker sekarang itu sudah mulai memanfaatkan gadget sebagai peralatan turing. “Jadi kalau bawa i-pad, i-phone dan laptop tidak khawatir jika di perjalanan bertemu hujan,” tambahnya.
Sedangkan bagi anggota lainnya, Nina Anggun Shifa, boks itu berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan ‘perabotan lenong’. “Maklum cewek, walaupun sedang turing selalu bawa perlengkapan kecantikan,” tambahnya.
Lampu angel eyes alias eye shadow ini memang termasuk variasi elektrik yang sedang mewabah. Jika dilihat dari fungsi, lampu yang dipasang mengikuti bentuk reflector ini hanya sebagai pemanis tampilan dan bukan dijadikan sebagai lampu utama pada malam hari.
“Jadi jika malam hari lampu angel eyes ini harus dibarengi lampu utamanya,” tegas Daniel Morris Tambunan, Ketua Umum Scoodenttial yang berjanggut ini.
Sedangkan, bagi anggota yang cinta turing, angel eyes itu bisa terlihat jelas jika dipakai di siang hari, apalagi jika lampu yang dipilih dan dipasang itu berwarna cerah.
Selain tampil dengan ubahan warna, konsep modifikasi yang berkiblat dengan meniru gaya Thai look ini mereka aplikasikan dengan mengganti casting wheel menjadi spoke wheel. Dengan tampilan warna pelek cerah membuat tampilan lebih terlihat sporty.
"Selain mengikuti aliran Thai look, pelek jari-jari ini juga lebih fleksibel jika dibandingkan dengan pelek palang karena pada saat turing, kita tidak selamanya menemukan jalan mulus. Jadi, kalau ketemu jalan berlubang tidak usah khawatir lagi,” kata Maollana Muhammad. Gas pol...
Misal Rizky Aminullah yang sudah memberikan motif etnik moderen pada tunggangan kebanggannya. Dia memilih motif itu karena keberadaan motif seperti itu masaih jarang ditemui. “Selain itu, saya bikin motif begini agar orang lain tahu kalau motor itu milik saya, warna juga sudah sesuai dengan warna di STNK ” tambahnya.
BOOTS DAN KETS
Untuk pembesut Scoopy cewek, model boots menjadi pilihan paling cihuy. “sekarang banyak model boots yang girly, jadi tidak menghilangkan kesan wanitanya, juga aman buat dipakai turing,” sebut Dian Purnama Sari.
FASHION SAFETY DAN MODIS
Dari segi fashion, "Pakaian sporty lebih santai dan nyaman, terelbih ketika kodpar. Selain itu ketika turing saya lebih suka jika menggunakan kaos atau t-shirt karena bisa lebih nyaman apalagi ketika turing harus pakai jaket,” beber Maollana.
Sementara Yuda Kusuma yang selalu tampil dengan ciri khas casualnya mengaku sudah biasa pakai baju rapi kalau keluar rumah, walaupun keluar hanya untuk nongkrong.
Untuk para lady biker, dandanan modis namun tidak menghilangkan sisi feminin yang mereka suguhkan. Seperti banyak yang menggunakan jaket kulit.
“Saya suka pakai jaket turing karena lebih nyaman. Selain itu juga, karena saya selalu bawa motor sendiri dan jaket kulit itu bisa membuat angin enggak tembus ke badan,” jelas Nina.
Editor | : | billy |
KOMENTAR