Komunitas Pekerja Tingkatkan Produktivitas

Komunitas seperti Plaza Indonesia Motor Club (PIMC), Jakarta Hotelier Biker Community (JHBC), Aqua Bikers Community (ABC), Denso Bikers Community (DBC) dan banyak lagi yang lain, sejatinya sama dengan klub atau komunitas umumnya. Perbedaannya, komunitas ini dibentuk atas dasar persamaan pekerjaan.

“Ya.. memang kami memang berada satu pekerjaan yang sama,” ungkap Daniel, Sekjen JHBC, La Ode Mahmud Ketua Umum PIMC dan Heri ‘Oghes’ Ferianto, Wakil Ketua ABC .

Sebagai seorang pekerja, tentu beban pekerjaan kadang bisa bikin stres. Akibat lanjutan, produktivitas pekerja jadi ikut menurun. Kegiatan kongkow dan kumpul-kumpul sehabis bekerja menjadi salah satu obat pengusir jenuh. “Ngobrol soal apa saja selain membicarakan masalah pekerjaan. Ini dipastikan akan membuat kita menjadi lebih fresh,” jelas Oghes.

Di ABC sendiri sebanyak 60 persen atau 200 orang karyawan merupakan anggotanya. “Yang aktif sekitar 80 orang. Kami paling tidak 6 bulan sekali mengadakan turing. Bisa ke rumah salah satu anggota yang ada di daerah Jawa Barat,” papar Oghes.

Karena masih terikat waktu kerja, perjalanan dilakukan pas liburan. “Biasanya kami menggunakan hari libur Sabtu-Minggu. Berangkat Jumat sore sehabis bekerja,” bilang Oghes.

Sipnya, perusahaan tempat bernaung komunitas juga mensupport kegiatan ini. Eko Rudi, koordinator event PIMC mengatakan dalam kegiatan tu-ring yang dilakukan biasanya juga sambil menggelar bakti sosial.

“Perusahaan juga ikut menyumbang dan kami serahkan kepada yang membutuhkan. Terkadang kalau ada kejadian bencana, kami juga menyisih-kan sebagian rejeki untuk membantu. Seperti ketika Gunung Merapi meletus, spontan kami kumpulkan uang dan mencapai Rp 6 juta diserahkan lewat bantuan pemirsa TV One,” sebutnya.

Seperti pada 2-6 Mei ini seba-nyak 60 orang anggota PIMC berencana melakukan perjalanan ke Dieng, Jawa Tengah. Karena berlangsung pada hari kerja, para peserta turing meminta cuti. “Prosedur cuti dilakukan dua bulan sebelum event. Meski ba-nyak peserta yang ikut, namun proses pekerjaan tetap berjalan. Karena ma-sing-masing divisi paling mengirimkan beberapa orang anggotanya,” kata Eko yang mengaku memiliki agenda setiap enam bulanan sekali untuk turing bersama anggota PIMC lainya.

JHBC menurut Daniel agak berbeda. JHBC semacam asosiasi atau gabungan dari beberapa klub atau komunitas klub di sebuah hotel. Daniel sendiri berasal dari komunitas motor Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat.

Agak beda dengan klub motor berbasis pekerja lainnya, komunitas motor Hotel Mega Anggrek belum sepenuhnya disupport perusahaan. Daniel mengaku komunitasnya masih bersifat independent. “Support dari kantor masih belum ada. Kami membentuk diri karena memang kami merasa dengan aktivitas motor dan turing bisa membuat pikiran jadi lebih lapang dan plong apalagi ketika sampai di tempat tujuan,” ungkapnya.

Mestinya perlu disupport!  (motorplus-online.com)