Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Urusan Safety Riding, Wanita Bisa Jadi Polisi Keluarga

billy - Minggu, 22 April 2012 | 07:15 WIB
No caption
No credit
No caption


 Faktor kecil juga ikut mengurangi kecelakaan
Setiap menginjak bulan April, kita selalu diingatkan akan kehadiran seorang inspirator wanita Indonesia, RA. Kartini.  Bulan kelahirannya ini seolah menjadi bulan kebangkitan buat para wanita Indonesia. Peranan wanita masa kini di semua bidang selalu dikaitkan dengan semangat Kartini mengangkat derajat wanita. Sebagai wanita di mana pun bisa pegang peran penting. Termasuk di  lingkungan safety riding.

Peranan perempuan dalam sosialisasi aman berkendara sebenarnya sangat penting. Wanita tidak hanya sebagai pengendara, tetapi juga sebagai polisi buat keluarganya. Sekecil apapun peranannya akan sangat membantu mengurangi tingkat kecelakaan dan fatalitas kecelakaan yang sering terjadi.

Perempuan sebagai pengendara memiliki perasaan yang lebih halus dibandingkan lelaki. Kepekaan perasaan ini bisa diwujudkan dalam memakai kelengkapan berkendara yang aman dan selalu berhati-hati di jalanan. Tidak asal ketika berkendara. Lebih sabar di macet, dan lain sebagainya.

Sebagai ibu rumah tangga yang selalu didengarkan oleh suami dan anak-anaknya, diharapkan selalu mengingatkan pada anak dan suami ketika hendak berkendara. Agar mereka selalu tertib berlalu lintas.

"Ibu atau wanita biasanya memiliki perasaan lebih peka. Pesannya pada suami, pacar dan anak untuk memakai kelengkapan berkendara yang benar, berhati-hati dan patuh peraturan lalu lintas lebih mudah didengar," terang Made Surya, instruktur safety riding dari PT Astra Honda Motor (AHM).

Seorang ibu akan lebih mudah melarang anaknya yang belum cukup umur untuk berkendara. Tentu dengan memberikan pengertian yang mudah diterima anaknya. Seorang kekasih akan lebih mudah memberikan nasihat buat cowoknya soal berkendara yang baik. Peran perempuan seperti inl yang bisa dianggap sebagai polisi di lingkungannya. Lingkungan paling kecil, lingkungan keluarga dekat.

Apabila fungsi ini dilakukan dengan baik oleh setiap perempuan di Indonesia, banyak yang bisa diselamatkan. Dan, lalu lintas akan lebih tertib serta kecelakaan dan tingkat fatalitas pasti akan ikut menurun.

Suara  perempuan seringkali lebih ampuh dibanding peraturan di jalan. Sebab suara perempuan bisa disampaikan dengan hati dan perasaan yang halus. Sehingga lebih mudah sampai pada orang-orang terdekat.

Jika setiap perempuan mengingatkan pada satu orang terdekatnya setiap saat, menurunkan tingkat kecelakaan hingga 50 persen akan lebih cepat tercapai. Ayo perempuan pasti bisa.  (motorplus-online.com)  

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa