Koordinator Safety Riding PT Suzuki Indomobil Motor, Tommy Ernawan menegaskan pengenalan karakter merupakan hal yang pertama. “Dari sisi kapasitas silinder yang besar, secara otomatis handling motor besar berbeda dengan motor berkapasitas kecil,” ungkap bapak berkumis lebat ini.
Perlunya latihan mengenal karakter motor dianjurkan. “Proses pengereman, cara berbelok harus sering dilatih,” lanjut Tommy dari kantornya di Jl. MT. Haryono, No. 8, Jakarta Timur.
Penggunaan rem di moge dalam kecepatan tinggi setidaknya bisa mengaplikasi teknik yang digunakan pembalap sebelum masuk tikungan. “Dominan gunakan rem depan. Ekstremnya bisa melihat gaya pembalap MotoGP yang sampai ngangkat roda belakang,” tegas Tommy.
Berbeda saat berkendara harian tidak mesti sampai seektrem itu. Penggunaan roda belakang sebisanya hanya untuk menyelaraskan gerak roda depan.
Sedangkan untuk berbelok dikenal dengan teknik counter-steering. “Caranya membelokkan setang berlawanan arah dengan tikungan,” tambah Joel Deksa Mastana, instruktur safety riding dari Jakarta.
Misalnya, saat motor belok ke kanan, pindahkan berat badan ke kanan, lantas tekan setang sebelah kanan ke depan. Sedangkan setang kiri cukup menyeimbangkan. “Efeknya, ban depan mengarah ke kiri, lanjutkan dengan memindah setang dari tengah ke kanan, motor akan miring ke kanan. begitu sebaliknya,” bilang Joel lagi.
Yang tidak kalah penting teknik untuk menstandarkan motor. Beda dengan motor kecil dengan bobot ringan. “Caranya posisi setang diluruskan dan standar samping belum dilipat. Lantas pegang bagian tengah tangki motor seiring dengan tegakknya bodi motor dengan menekan pijakan di standar tengah,” tutup Joel.
LATIH STAMINA
Secara bobot dan power jelas moge seperti Honda CBR600, Suzuki GSX 750R atau ER-6N dan ZX-6R jauh berbeda dengan motor massal lainnya. Karenanya menurut Tommy Ernawan latihan fisik membantu pengendara moge dalam menjalani aktivitasnya.
“Latihan teratur, melatih stamina dengan jogging, naik sepeda atau main motor trail atau berenang serta latihan aerobik bisa membuat fisik lebih prima,” kata instruktur yang juga mantan pembalap motocross ini.
Dengan melakukan latihan teratur diyakini akan memperkuat pergelangan tangan juga kekuatan di bahu. Ini diyakini akan lebih berdaya guna, terutama untuk menopang pengendara dalam melakukan pengereman dalam kecepatan tinggi. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR