Jakarta- Imbas dari APM melakukan diskon besar-besaran untuk penjualan mobil baru di 2014, jelas bikin gerah pedagang mobkas. Harga mobil second menjadi kacau bahkan penjualan pun merosot, terutama untuk segmen low MPV yang menjadi andalan pasar.
Malah, keuntungan dari penjualan Avanza dan Xenia kian menipis. Sehingga, para pedagang lebih suka menyodorkan merek lain di kelas yang sama. Dalam arti kata, mereka lebih baik menahan kedua produk dari Astra Grup itu sampai harga kembali normal. Atau bila keuntungan dirasa cukup, mereka cepat-cepat melepasnya.
Teddy dari Jaya Mobil
“Selain takut kian menurun drastis kalau ditahan lebih lama lagi. Untung Rp 2 juta – Rp 4 juta kita langsung lepas. Malahan ada yang sampai menjual harga modal,” jelas Teddy, Jaya Mobil, Mall Mega Kemayoran (MGK). Efeknya, kini para penjual mobil bekas enggan mengangkat jenis mobil ini.
Pembeli daerah yang diharapkan memberikan penjualan yang tinggi pun kini sudah mulai bergeser seleranya. Untuk sekelas low MPV seven seater, saat ini sudah banyak jenisnya yang lebih bagus dan mewah dengan harga yang terjangkau.
“Artinya, selain makin banyak pilihan, para pengguna mobil sudah merasa bosan dengan bentuk jenis mobil Avanza Xenia,” jelas Roby Kurniawan, pedagang mobil bekas di Kawasan Kalimalang, Jaktim. (Mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR