Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengecekan Rem, Menurun Setelah Bekerja Keras

billy - Selasa, 11 September 2012 | 07:12 WIB
No caption
No credit
No caption


Percaya atau tidak, rem menjadi komponen yang paling jarang diperiksa. Terlebih saat kembali dari mudik atau berlibur jauh. Padahal selama perjalanan, sangat mungkin rem mengalami keausan.

"Saat kembali dari perjalanan jauh, sebaiknya rem diperiksa. Bisa dilakukan sendiri, tapi kalau tak mau repot dan sekalian servis bagian lain bisa andalkan bengkel. Pengecekan rem sangat penting dilakukan. Terutama sekali bagi mobil-mobil dengan transmisi otomatis," beber Taqwa Surya Swasono, pemilik bengkel Garden Speed di Cilandak, Jaksel.

Pengecekan begitu penting karena muatan yang dibawa biasanya melebihi ketentuan dari sehari-hari. Sehingga beban mobil menjadi lebih berat, efeknya kerja rem juga menjadi lebih berat karena harus menahan beban mobil yang meningkat.

Kondisi perjalanan yang sarat dengan kemacetan juga menyumbang ausnya part penghenti laju ini. Penting diperhatikan juga bentuk dan kondisi jalan yang dilalui. Jika sarat dengan lubang, tanjakan dan turunan sudah pasti kinerja rem lebih ekstra dibanding biasanya. Menurut Taqwa saat berangkat mudik dan kembali, kondisi kampas rem akan menurun jauh.

Ada beberapa indikator yang bisa menunjukkan kalau rem sudah harus diservis. Pada mobil dengan rem cakram, lihat ketebalannya. Caranya bisa dengan membuka roda dan akan langsung terlihat. "Bagi yang sangat awam memang sulit untuk mengetahui apakah sudah tipis atau belum, terutama yang bagian dalam," tambah atlet terbang layang ini. Pembersihannya, bisa menggunakan semprotan angin kompresor (Gbr 1).

Selain itu, perhatikan juga cakram remnya (Gbr 2). Jika sudah ‘baret' atau termakan cukup dalam, biasanya kampas rem akan mudah habis dan tidak rata. Hal ini yang bisa menimbulkan pengereman agak sedikit bermasalah. Sebab permukaan kanvas rem tak menyentuh seluruhnya ke piringan cakram.

Selain itu, mobil dengan rem tromol juga wajib diperiksa. Sebab dengan ruang yang tertutup dan tak ada ‘jendela' keluar, maka debu hasil pengereman akan selalu berada di dalam teromol tersebut.

Jika dibiarkan berlama-lama akan membuat perangkat rem perlahan-lahan bermasalah. Salah satunya, rem jadi licin, karena debu yang tak keluar tersebut bergesekan dengan sepatu rem dan rumah tromol. Hasilnya, jarak pengereman juga jadi jauh.

Indikator lainnya, bunyi mendecit yang keluar dari rem. Supaya hal tersebut ditemui, mudah saja. Buka tromol rem dan akan langsung terlihat perangkat rem (Gbr 3). Bersihkan dengan angin kompresor. Jika tak ada, gunakan kuas untuk mengusir debu. Sedangkan untuk debu halus yang menempel pada tromol dan sepatu rem gunakan amplas pada kedua permukaan tersebut (Gbr 4).

Mumpung tromol sedang dibuka, periksa pula ketebalan sepatu rem. Segera ganti jika sudah tipis atau termakan enggak rata. Ingat, hanya rem satu-satunya komponen yang menghentikan laju mobil.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa