Tapi tak usah khawatir, suara berisik itu bukan karena atap atau plafon MPV pilihan Anda terbuat dari seng, namun karena atap MPV Anda memang belum terdapat peredam. “Ada dua manfaat kalau memasang peredam atap, yaitu dapat meredam panas dan suara rintikan air hujan,” ungkap Jasum, punggawa Pesona Audio yang bermarkas di Pos Pegumben, Jakbar.
Peredam plafon ada dua jenis, yaitu yang terbuat dari aspal dan busa. Namun, setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau jenis busa dapat menyerap panas lebih baik, sedangkan kalau aspal dapat membuat suara air hujan menjadi lebih hening (Gbr.1).
Nah, sekarang bagaimana aplikasinya? Sebenarnya pemasangan peredam di atap cukup mudah. Namun, yang harus diperhatikan yaitu pada saat bongkar pasang plafon, jika belum tahu tekniknya lebih baik datang saja ke ahlinya. Sebab, kalau caranya asal pasti nanti saat pemasangan ada yang kurang pas atau rapi.
Setelah itu, tarik plafon dengan hati-hati sampai lepas (Gbr.3). “Kebetulan plafonnya jenis cetak, jadi lebih mudah dilepas. Kalau yang berbahan kulit sintetis butuh kehati-hatian ekstra,” himbau Jasum.
Lalu, tempel peredam jenis aspal tersebut ke atap secara menyeluruh (Gbr.4). “Kalau mau lebih bagus, bisa di double peredam aspal kemudian busa, supaya fungsinya lebih maksimal,” saran pria berkacamata ini. Kalau sudah rapi terpasang, kemudian pasang lagi plafon pada dudukannya.
Kalau soal harga, peredam jenis aspal dibanderol Rp 80 ribu kurang lebih berukuran 40x60 cm per lembar, kemudian jika ingin melapisi peredam ke seluruh sektor atap dibutuhkan dana sekitar Rp 1 jutaan. Sedangkan berbahan busa tidak dijual per lembar, tapi jika melapisi seluruh atap dibutuhkan biaya Rp 1,5 jutaan.
(mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR