Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenal Speaker, Melengkapi Di Semua Frekuensi

billy - Sabtu, 5 Mei 2012 | 13:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Sistem 2-way speaker berupa tweeter dan midbas
JAKARTA - Pada ulasan sebelumnya telah dibahas mengenai jenis dan struktur, material serta karakter suara dari speaker. Pembahasan kali ini sedikit ke arah teknis. Seperti sistem yang dipakai pada instalasi speaker di kabin mobil, termasuk settingan yang diterapkan. Sebab sebagus apapun komponen speaker yang dibikin tangan manusia, pasti ada kelemahannya. Sehingga diperlukan komponen yang bisa saling melengkapi di semua frekuensi.

MULTI DRIVER
Kelemahan utama dari komponen speaker, meski produknya sudah terkenal sekalipun, adalah ketidakmampuan mengurai frekuensi di semua level nada.

"Sebab sampai saat ini, tidak ada satupun speaker yang sanggup mereproduksi suara di semua rentang frekuensi, yang menjadi jangkauan dari pendengaran telinga manusia normal," ungkap Maslim Djanuanto, instalatur Basis Audio di rukan Taman Meruya, Kembangan, Jakbar.

Berdasarkan hukum fisika, rentang pendengaran kuping manusia normal mulai dari 20 Hz sampai 20 kHz. Sedangkan komponen penyuplai reproduksi suara tadi, tidak ada yang sanggup meladeni di semua rentang pendengaran tersebut.

Maka terciptalah satu sistem yang disebut multi driver, yang diterapkan pada home maupun car audio. Penerapan multi driver ini dapat Anda cermati dengan adanya beberapa tipe speaker dengan model terpisah.

Speaker model terpisah atau biasa diistilahkan dengan sebutan speaker split ini, terbagi dalam beberapa jenis. Yaitu tweeter, midrange serta midbass.


 Model coaxial merupakan implementasi dari sistem 2-way atau 3-way dalam suatu kesatuan
Paket yang terdiri dari tweeter dan midbass, biasa diistilahkan speaker 2-way, karena terbagi menjadi dua komponen terpisah. Sedangkan paket penambahan midrange disebut speaker 3-way, lantaran terurai menjadi tiga komponen terpisah.

Komponen yang disebut dengan tweeter, dimensinya paling kecil di antara midrange maupun midbass. Speaker ini bertugas menyuplai frekuensi tinggi (high), mulai 5 kHz hingga 20 kHz.

Sementara midrange meladeni frekuensi di level 200 Hz-5 kHz. Dan midbass berperan mereproduksi nada di frekuensi menengah, mulai 50 Hz sampai 4 kHz.

Berdasarkan pembagian level frekuensi dari tiap komponen tadi, bisa disimpulkan kalau masing-masing speaker (tweeter-midrange-midbass) memiliki keterbatasan kemampuan, terutama untuk menyuplai suara di rentang pendengaran telinga manusia normal.

Sehingga sistem 2-way maupun 3-way yang digunakan pada instalasi car audio, merupakan cara untuk melengkapi semua frekuensi suara, agar komposisinya terdengar sempurna di telinga pendengarnya. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa