No credit
No caption
JAKARTA - Punya mobil impian tahun ‘90-an memang mengasyikkan. Namun, usia mobil yang terbilang uzur, kondisinya belum tentu 100% prima. Pastinya banyak menuntut penggantian beberapa komponen vital, khususnya kategori slow moving. Prinsip ini yang diakui oleh para anggota komunitas Cefiro Indonesia dalam merehabilitasi Nissan Cefiro andalan mereka.
"Bassically ini mobil canggih di zamannya, khususnya fitur-fitur yang sifatnya elektris," jelas Jo Fajito, salah satu member aktif. Salah satu kasusnya jika kelistrikan ngaco (kacau), Jo menyarankan untuk merunut satu per satu kabel-kabel wiring maupun fuse sekring.
No credit
No caption
Jeroan mesin punya kemiripan dengan mesin Nissan seri SR Atau RB Lalu soal suspensi, bawaan asli Cefiro punya sistem elektris yang bisa disesuaikan tingkat kekerasannya, mau soft atau hard. "Alternatifnya bisa ganti yang model biasa aja, punya Cefiro juga atau (Mitsubishi) Galant," sahut Riandi Ichram, anggota aktif yang memiliki Nissan Cefiro 1994.
Riandi melanjutkan, komponen lain yang patut diperhatikan adalah power steering yang kerap bocor minyaknya. Solusinya mau tak mau harus ganti unit baru. "Caranya bisa cari parts limbah punya Nissan Silvia S13 atau Skyline R32," lanjutnya yang juga memberikan alternatif unit power steering Toyota Crown atau Cressida.
komponen kaki-kaki bisa pakai limbahan bawaan Nissan Silvia S13
Jo melanjutkan, masalah lainnya yakni air flow yang kadang tidak menentu putarannya. Salah satu gejalannya yakni iddle rpm kadang naik dan turun atau gas yang tersendat langsamnya alias mbrebet. "Baiknya ganti baru atau cari copotan. Onderdil asli sih masih bisa didapat, tapi sudah jarang," keluh pria yang juga penggawang bengkel balap Banana Auto ini.
Sebagai rujukan, komponen kaki-kaki bisa memakai kepunyaan Nissan Silvia S13, sedangkan jeroan mesin bisa kanibal dari mesin-mesin Nissan berkode SR atau RB. (mobil.otomotifnet.com)
Sekretariat cefiro Indonesia: 0812-9172624 (Aris)
KOMENTAR