Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Atasi Mesin Pincang Akibat Busi Sudah Usang

billy - Kamis, 12 April 2012 | 16:08 WIB
Atasi Mesin Pincang Akibat Busi Sudah Usang
Atasi Mesin Pincang Akibat Busi Sudah Usang

OTOMOTIFNET.COM - Siapa bilang pembesut Mercedes-Benz W210 alias ‘New Eyes’ haram melakukan oprekan mesin sendiri saat senggang, semisal di akhir pekan.

“Meski perawatan sebaiknya ke bengkel resmi namun tak ada salahnya tahu seluk beluk mesin atau setidaknya bisa mengganti busi sendiri,” papar Deni dari New Eyes Club of Indonesia (NECI) Jakarta.

Siapa yang bakal tahu bila mobil tiba-tiba brebet atau pincang. Namanya juga mobil sudah berumur. Untuk tipe E320 bermesin 6 silinder segaris, lazim terjadi akibat busi yang sudah usang.

Jangan lekas menyalahkan ECU, fuel supply atau sistem pengapian. Mulai lakukan pengecekan dari yang paling basic yaitu cek busi. “Sangat mungkin busi seharga Rp 30 ribu menjadi biang keladi,” ujar Deni lagi.

Buka tutup koil yang berada di tengah-tengah valve cover menggunakan kunci ‘L’. Sebelumnya, belalai air intake dan tutup air filter dilepas terlebih dulu.

Setelah cover plastik hitam terbuka, mulailah mencabut kabel busi satu persatu. Harap diingat urutannya karena bisa berabe kalau salah pasang sekelar mengganti busi.

 

Buka busi satu persatu dengan kunci busi untuk memeriksa kondisi busi yang sebenarnya. Gejala pincang biasa terjadi bila busi sudah kotor, basah karena bensin atau sama sekali mati.

Bersihkan busi dengan sikat kawat atau amplas agar permukaan anoda dan katoda dalam kondisi normal. Bila tak tertolong, mau tak mau harus ganti keenam busi dengan yang baru.

Sesuaikan spesifikasi busi seperti yang tertera di decal (stiker) bawaan pabrik. “Bisa gunakan tipe standar (1 katoda) atau yang memiliki 4 katoda sebagai alternatif,” jelas Otte dari Otte Auto Repair di bilangan Kebon Jeruk, Jakbar.

Pasang keenam busi dengan hati-hati untuk mengeliminir kemungkinan katoda kepentok permukaan kepala silinder sehingga mengubah gap atau celah bawaan pabrik. Putar busi dengan tangan melalui media kunci busi.

Setelah busi berhenti berputar barulah gunakan gagang kunci busi untuk mengencangkan sesuai momen yang dianjurkan. “Bila tak ada kunci momen, gunakan feeling saja asalkan jangan berlebihan karena bisa membuat ulir di kepala silinder rusak,” wanti Deni.

Pasang kembali kabel busi dan koil ke tempatnya semula. Pastikan kepala kabel busi terpasang dengan baik ke busi untuk menghindari terjadinya loncatan api.

 

Karena belalai intake dalam kondisi terlepas, sebelum dipasang kembali tak ada salahnya melakukan pembersihan filter udara dan throttle body.

“Kalau tak ada kompresor, filter udara bisa diketuk-ketuk ke lantai agar debu dan kotoran jatuh ke lantai,” terangnya. Sementara throttle body lazimnya dibersihkan dengan injector cleaner jenis spray.

Pasang kembali belalai dan baut-baut pengikat seperti sediakala. Jangan lupa untuk memasang kembali kabel (soket) air flow meter.

Nyalakan mesin dan dengarkan suara saat stasioner. Dengan idle pada kisaran 750-800 rpm, mesin kudu anteng tanpa ada gejala pincang. Begitu pula saat digas, putaran mesin harus bersih tanpa ada kendala brebet.

Selesai sudah tugas sang weekend mechanic! (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa