Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rawat Karet Wiper, Hasil Maksimal Saat Hujan

billy - Senin, 27 Februari 2012 | 14:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

 Menggantung wiper terlalu lama sehabis mencuci atau saat parkir di lahan terbuka bisa merusak wiper blade

Kondisi musim hujan yang tak menentu seperti sekarang, menuntut pengemudi sering menggunakan peranti wiper. Namun, tak jarang kinerja wiper blade justru kurang maksimal dalam menyeka air yang jatuh di atas permukaan kaca.

Hal ini bisa disebabkan beberapa hal yang tak melulu berasal dari wiper blade. “Saya baru ganti karet wiper tetapi tak bisa maksimal menyeka air saat hujan,” jelas Tommy, pembesut Toyota Avanza G keluaran 2009.

Sangat mungkin biang keladi berasal dari permukaan kaca. Untuk itu tak ada salahnya melakukan pemeriksaan. Langkah pertama adalah memastikan kondisi permukaan kaca depan (windshield) dalam kondisi baik.

Bila permukaan kaca depan dipenuhi oleh jamur atau water stain akibat sisa air yang mengering, tak ubahnya kaca di-coating secara alami oleh lapisan berdaya gesek tinggi.

Padahal wiper blade baru bisa efektif bila permukaan kaca minim daya gesek alias licin. “Gunakan cairan penghilang jamur agar lapisan alami berdaya gesek tinggi tadi hilang,” ujar Freddy Hermawan dari New Face Paint Factory, spesialis body repair dan salon mobil.


Periksa sisi wiper blade yang menempel dengan permukaan kaca (kiri) - Hilangkan jamur dan water stain pada permukaan kaca dengan cairan khusus agar gesekan rendah  (kanan)
Setelah jamur hilang, periksa kembali wiper blade dengan seksama karena meski karet baru diganti bisa saja telanjur rusak akibat gesekan dengan jamur kaca dan water stain secara terus menerus.

Bisa juga lantaran kebiasaan menggantung wiper blade dalam waktu lama seperti yang banyak terjadi di lahan perkantoran terbuka. Maksudnya baik agar debu dan kotoran tak menempel pada sisi wiper blade.

Tetapi justru sebaliknya akan mengubah bentuk atau kontur karet wiper karena panas atau terjemur matahari. Sama halnya dengan penggunaan wiper stand yang membuat wiper blade menggantung alias tak menempel dengan kaca depan.

Kontur karet wiper yang berubah tadi menjadi kurang ngeplak dengan permukaan kaca, sehingga saat wiping tak semua permukaan kaca terkena sapuan karet wiper.

Wiper blade yang terbuat dari karet juga rawan bergelombang akibat digantung sehingga sapuan pada permukaan kaca depan tak bisa 100%.

“Lebih baik biasakan menghalau debu dan kotoran dari wiper blade dengan mengibaskan debu yang menempel dengan mengetukkan wiper blade ke kaca depan,” jelas Freddy lagi. Sedikit repot tetapi lebih efektif karena tak merusak wiper. (mobil.otomotifnet.com)


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa