“Banyak pembeli yang menanyakan jarak tempuh lebih dulu dibandingkan pengecekan sektor lain,” jelas pedagang yang mangkal di Jakarta Timur ini. Lanjutnya, tapi sebaiknya odometer jangan jadi patokan. Pasalnya, sudah menjadi rahasia umum jika komponen ini dapat diutak-atik. “Yang manual maupun digital sekarang bisa dikelabui angkanya,” tambah pria ramah ini. Lanjutnya, untuk yang manual perhatikan kondisi angka odometer, jika sudah tidak rata maka dipastikan sudah diakali. “Perhatikan juga jika kendaraan dalam kondisi berjalan, jarum tidak stabil atau bergetar,” bilangnya. Untuk odometer digital caranya sedikit sulit. Secara kasat mata tidak bisa dilihat, tapi coba perhatikan dengan seksama baut-baut yang ada di dashboard. Jika ada yang cacat, tandanya dashboard sudah pernah dibuka. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR