Saat hujan turun dan jalanan basah kurangi kecepatan kendaraan anda. Karena pada saat hujan permukaan jalan yang licin akibat dari bercampurnya oli dengan air dapat membuat anda tergelincir.
Mengemudikan kendaraan dalam kondisi kecepatan lebih rendah akan membuat alur ban kendaraan anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkram ban lebih baik. Resiko ini makin besar di jalan tol, karena membuat pengendara terlena akan jalannya yang lurus dan lega.
Kemudian, jangan lupa jaga jarak aman kendaraan dengan pengendara lain. Pasalnya pada waktu hujan jarak aman pengereman kendaraan lebih jauh daripada kondisi jalan kering.
Saat melihat genangan air, jangan sembarang menerobosnya. Dalam keadaan mengemudi, kita tak dapat mengetahui adanya lubang atau kedalaman genangan itu. Akibatnya, dapat membuat kendaraan mogok, atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada di dalam genangan itu. Kejadian ini sering ditemui, apalagi saat ini jalanan ibukota banyak terdapat lubang karena hujan.
Dan apabila terjebak banjir dan kendaraan mogok karena air masuk ke saluran pembuangan kendaraan, jangan menghidupkan mesin kembali. Lebih baik didorong ketempat yang aman, karena dikhawatirkan sistem pengapian kendaraan mengalami korsleting yang bahkan bisa membuat kendaraan terbakar.
Terakhir, apabila menemukan genangan air, pohon tumbang ataupun membutuhkan derek untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya bisa menghubungi bantuan polisi 112, SMS 1717 atau menghubungi TMC Ditlantas Polda Metro Jaya lewat telepon 021-5276001/4. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR