“Walaupun sudah tertutup rapat bunyi tek, tek, tek masih terdengar. Apalagi kalau lewat jalan rusak, bunyinya jadi lebih keras,” ungkap Sandra Febria, pemilik Freed warna hitam tahun 2010.
Untung, wanita ini tergabung dalam F3C (Freed For Fun Community). Berbekal obrolan dengan komunitasnya, masalah pintu tersebut bisa diselesaikan. “Saya dengar, dikasih semacam kondom,” ujar ketua umum F3C ini.
Menurut S. Gunawan, service manager bengkel resmi mobil Honda Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jaksel, kondom tersebut berfungsi sebagai pengganjal supaya tidak menimbulkan bunyi.
Karena, kata Gunawan, sumber bunyi yang mengganggu kenyamanan itu ada pada dua ‘penonjok’ yang ada di pintu (Gbr. 1) dan dua lubang yang menempel di pilar pintu (Gbr. 2).
Meskipun pintu sudah tertutup rapat namun masih ada celah. Alhasil, karena longgar, penonjok dan lubangnya saling bersentuhan dan menimbulkan bebunyian.
Yang penting, panjang dan diameter kondom harus pas dengan batang penonjok (Gbr. 3). “Kondomnya jangan ketebalan, nanti pintu susah ditutup,” saran Gunawan.
Jika sudah nemu ukuran yang pas, lanjutnya, pintu harus disetel ulang. Penyetelan harus dilakukan agar pintu dapat tertutup rapat. Soalnya setelan pintu akan berubah karena sudah ditambahi kondom.
Gunakan kunci pas/ring 10 untuk menyetel dudukan lubang penonjok (Gbr. 4). “Setel sampai pintu dapat tertutup rapat kembali,” tegasnya pria yang sudah melakukan tips ini ke sejumlah Freed pelanggannya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR