Tanpa menggunakan parts kompetisi, tetapi performanya menjadi lebih baik dibandingkan standar.
"Kalau buatan saya bukan untuk meningkatkan performa, tetapi optimalisasi saja, agar efisien," tutur Indra Joseph Yapiawan, dari bengkel OptimaX Energy di Jln Abdurahman Saleh, Bandung, Jabar. Jadi ini kesukaan ibu-ibu, katanya. Wah seperti apa itu?
Kondisi Standar
Piggyback, menjembatani ECU dengan mesin, berfungsi sebagai pemanipulasi data di antara keduanya.
Dengan piggyback data-data tersebut bisa diolah lagi untuk disesuaikan dengan kondisi yang diinginkan. Umumnya, settingan udara dan bahan bakar menjadi hal yang diatur untuk meningkatkan performa.
Ada opsi untuk soket hidrogen(kiri). Soket utama relatif bisa plug n play(kanan). Tetapi, Indra memiliki kiat tersendiri untuk piggybacknya. "Kalau ini piggybacknya dibuat untuk optimalisasi," katanya. Jadi diutamakan untuk efisiensi penggunaan bahan bakar agar lebih optimal.
Grafik bisa terlihat saat logging dengan komputer Lantas hubungannya dengan ibu-ibu? "Kalau ibu-ibu kan sangat peduli dengan konsumsi bahan bakar irit, nah ini dibuat agar lebih efisien penggunaan bahan bakarnya," ungkap lelaki ramah itu.
Ada opsi untuk soket hidrogen(kiri). Soket utama relatif bisa plug n play(kanan).
Maksudnya, ketika dalam kondisi macet, umumnya bahan bakar akan lebih boros, maka piggyback akan menjadikannya lebih irit, sebaliknya ketika terdeteksi perlu suplai bahan bakar maka akan dikondisikan untuk akselerasi lebih baik.
Grafik bisa terlihat saat logging dengan komputer
"Mobil gue bisa lebih irit sekitar 3 kilometer lebih jauh dari biasanya per liter bensin," tutur Tommy, pengguna Toyota Avanza 2011 yang menggunakan piggyback itu.
Jadi, cara kerja piggyback ini, setelah diaplikasi akan diambil data logging yang dibaca lewat komputer.
"Penyetelannya dilakukan langsung sambil mobil berjalan, agar ketemu kondisi sebenarnya," tukas lelaki yang disapa koh indra itu. Piggyback ini dilego Rp 2,25 juta untuk settingan default atau standar. Sementara kalau settingan wideband via notebook Rp 2,75 juta. (mobil.otomotifnet.com)
OptimaX Energi Pin BB 277A29AD
Editor | : | billy |
KOMENTAR