Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Substitusi Pelek Ganti Tampilan Asal Tak Berlebihan

billy - Minggu, 29 Mei 2011 | 11:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

JAKARTA - Kalau sudah bicara upgrade pelek mobil, biasanya yang terbersit di benak kita adalah mengganti tipe standar dengan versi aftermarket. Lantaran desain serta ukurannya bervariasi menyesuaikan selera dan kebutuhan si pemakai, kerap membuat pemilik kendaraan tak terpikir jika masih ada pilihan lain lewat metoda substitusi.

Standar
Substitusi yang dimaksud di sini mengandalkan pelek standar bawaan varian lain, yang lebih mengedepankan unsur ketahanan ketimbang penampilan. Namun begitu, meski sepintas dimensinya terlihat serupa, terkadang belum tentu sama dengan kaki-kaki bawaan mobil.

Makanya, wajib mencermati karakteristik tiap lingkar roda yang bakal dijadikan penggantinya. Menurut Wibowo Santosa dari Permaisuri Ban di daerah Mahakam, Jaksel, setiap mobil pasti memiliki desain pelek yang berbeda satu dengan lainnya.

Bowo, begitu Ia biasa disapa, menyarankan agar setiap pemilik mobil yang ingin menerapkan metoda substitusi ini, perlu memperhatikan hal teknis yang memang sangat vital. Lantaran nantinya akan berpengaruh pada kenyamanan serta keselamatan berkendara.

Seperti center bore yang mesti dijadikan patokan awal. Posisi celah hub roda terhadap lubang tengah pelek tadi harus segaris.  Agar tak memicu kerusakan pelek itu, termasuk bagian teromol dan jeroannya.

Lalu, perhatikan pula ukuran PCD (jarak antar lubang baut) serta level off side ( jarak keluar atau masuk dari tengah ke bibir pelek). Saat ini memang banyak pilihan ukuran PCD yang sama. Semisal PCD 4x100 yang sebenarnya jika diukur lebih detil, masih mungkin tidak sama persis dengan posisi lubang baut pada pelek bawaan asli mobil.

No caption
No credit
No caption

 Celah hub roda dengan lubang tengah pelek harus sama posisinya(kiri) Ukuran PCD sangat menentukan kepresisian posisi dari pelek pengganti(kanan)
Kalaupun bisa, Anda masih perlu mempertimbangkan beberapa hal. Seperti tidak menggunakan pelek bawaan varian lain yang diameternya terlampau ekstrem. “Selain diameter pelek, ukuran ban juga wajib diperhatikan. Kalau memang ring pelek pengganti lebih lebar dari standarnya, perlu dipikirkan soal radius putarnya agar tidak menyulitkan berbelok,” jelas Bambang Setyono, operation manager Nawilis di Jl. Radio Dalam Raya, Jaksel.

Jika dianggap sudah sesuai dengan konstruksi kaki-kaki bawaan mobil, sebaiknya tidak mengganti baut asli pelek. Pertimbangannya lebih pada kecocokan ulir dengan baut, meski sama-sama punya ukuran PCD 4x100, untuk menghindari slek atau keausan pada bagian besi ulir yang menjadi pemegang pelek paling luar.

Kemungkinan yang cukup aman untuk substitusi pelek dengan bawaan mobil lain, dengan menukarnya dari copotan satu merek. Semisal dari Toyota buat dipakai ke varian Toyota juga, namun tak menutup kemungkinan jika ada kecocokan dari merek dan tipe yang lain.

Seperti dilakoni Ricky Herman, pemilik Toyota Kijang Innova G 2.5L diesel matik 2011. Lantaran ingin tampil beda di depan teman-temannya, Ia lantas mengadopsi pelek kaleng lungsuran dari Toyota Harrier.


 Idealnya diameter pelek substitusi tidak naik berlebihan
“Pemasangan plug and play, tanpa mengubah PCD atau menambah spacer. Ukuran PCD Innova 5x114,3 sama persis dengan standar Harrier (5x114,3), begitupun center bore-nya juga pas,” ungkap Ricky.

Pertimbangan Ricky untuk mengganti pelek standar Innova  miliknya, lantaran Ia meyakini kalau durabilitas pelek asli dari mobil lain jauh lebih bagus ketimbang versi aftermarket.

“Apalagi pakai pelek kaleng (besi), pastinya lebih kuat. Sehingga lebih aman buat melintasi jalur yang rusak, meskipun bobot kendaraan jadi lebih berat, dibandingkan kalau pakai pelek alloy.”

Pilihan lain buat Innova juga bisa pakai pelek standar Toyota Rush (5x114,3), Honda CR-V (5x114,3) atau Suzuki Grand Vitara (5x114.3). Sementara varian satu merek lainnya seperti Honda Jazz dan City, atau Toyota Yaris dan Vios, bisa saling tukar-pakai buat mengubah penampilan pakai kepunyaan Honda Freed. Lantaran punya kesamaan ukuran PCD, yaitu 4x100.

Silakan dibuktikan.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa