JAKARTA - Sebuah surat elektronik mampir ke meja redaksi. Putut Handoyo dari Ponorogo berkeluh kesah mengenai
bunyi yang terjadi di
Toyota Avanza 2007 miliknya.
"Setiap belok ke kiri maupun ke kanan berbunyi ‘cetek-cetek' kayak ada yang nyangkut, sudah saya bongkar
door trim semuanya tapi enggak ada yang aneh," tulisnya seraya menyebut telah mengecek kaki-kaki dan kondisinya tergolong prima.
Deteksi Bunyi Xeniavanza Panjang Sabar Saat Menakar
Begitu juga Asyay yang mengalami setiap Daihatsu Xenia 2010 miliknya lewat jalan jelek di Lampung. "Sekarang lewat jalan bagus juga bunyi," bingungnya.
Pun demikian dengan salah seorang awak redaksi yang mengalaminya ketika membelok.
Berbagai kejadian tadi bisa saja punya penyebab sama, tetapi wajar sekali kalau biang keroknya berbeda.
Terpenting, sebaiknya panjang sabar ketika menakar dari sebelah mana sumber bunyinya.
Mirip sekali dengan pengalaman Iwan Abdurahman, technical division PT Toyota Astra Motor. Mau tahu bagaimana cara mendeteksinya?
"Yang pertama, sudah pasti kosongkan barang (Gbr.1). Karena bisa saja bunyinya dari barang bawaan," imbuh pria ramah berlogat Sunda ini.
Kemudian periksa riwayat mobil. Maksudnya, bagaimana pemakaian mobil selama ini. "Beberapa kejadian, ternyata penyebabnya mobil pernah tabrakan," lanjutnya.
Bisa jadi reparasi kurang sempurna dan bikin braket pemegang bodi bergeser (Gbr.2). Bukan hanya tabrakan, benturan dengan batu atau benda lain di jalan pun bisa melukai bodi dan komponen yang menempel di sasis (Gbr.3).
Langkah selanjutnya, periksa lagi kalau ada penambahan aksesori.
Misalnya foot step, bumper guard atau stabilizer (Gbr.4).
"Bisa saja pemasangannya kurang pas sehingga bunyi," ujar Iwan, sapaan karibnya. Selain itu, daya tahan komponen aftermarket pun perlu dicermati ulang.
Deteksi Bunyi Xeniavanza Panjang Sabar Saat Menakar
Tidak ketinggalan, kenali juga bunyinya. Kalau 'ctek-ctek' kemungkinan berasal dari dua logam yang beradu.
Sementara bunyi jeduk menandakan adanya redaman, berarti peranti yang beradu lebih empuk.
Dari jenis dan asal bunyi kemudian bisa diperkirakan komponen mana yang bersuara.
Pemeriksaan bisa dilakukan berulang-ulang. "Malah, jika perlu dilakukan analisa pada lokasi tempat terjadinya bunyi," tambah Rouli Sijabat, public relation manager PT Toyota Astra Motor yang juga pernah berada di divisi teknik. (mobil.otomotifnet.com)
KOMENTAR