OTOMOTIFNET - Kinerja perusahaan di bawah grup Astra Internasional (AI) meningkat pesat tahun ini. Tercatat hingga semester I tahun 2010 lalu terjadi peningkatan net revenue hingga 38% dari Rp 44,761 triliun (semester I 2009) jadi Rp 61,9 triliun. Hal itu lebih didorong oleh anak perusahaannya di sektor otomotif.
Sebut saja PT Astra Honda Motor (AHM), ATPM motor Honda. Penjulan produk AHM ditahun 2010 mengalami peningkatan cukup signifikan.
Yaitu mencapai 35% lebih tinggi dari pertumbuhan total pasar sehingga Honda memimpin pasar dengan pangsa pasar 46,7%. Ditambah lagi pasar motor matik yang mencapai pasar tertinggi, yaitu di posisi 57%. Dengan begitu, skutik Honda mampu capai pertumbuhan 90%.
“Walaupun ada kebijakan yang akan diterapakan oleh pemerintah seperti pengenaan pajak progresif bagi industri motor, tetapi diperkirakan total market motor tahun 2011 akan tumbuh sekitar 5-10%,” ungkap Johannes Lowan, vice president director AHM saat ditemui di acara workshop wartawan industri yang digelar oleh AI, di Lembang, Bandung (15-16/10).
Begitupun PT Toyota Astra Motor (TAM), ATPM Toyota. Tahun 2010, Toyota mengalami peningkatan dibanding tahun 2009 yaitu naik 37,4% sampai bulan September 2010.
Yang menjadi primadona adalah Avanza dengan total penjualan 96.126 unit, diiringi Kijang Innova dengan angka 36.318 unit, sedangkan Toyota Rush terjual 12.894 unit dan produk lainnya.
“Di tahun 2011 banyak kalangan otomotif memrediksi pasarnya lebih baik. Tetapi jika pemerintah menaikan pajak dan BBM akibat pembatasan subsidi itu menjadi hal negatif di tahun 2011,” ucap Joko Trisanyoto, marketing director TAM.
Untuk angka produksi Daihatsu maupun Toyota di 2010 juga mengalami kenaikan dengan angka 25.000 unit per bulan, termasuk ekspor ke beberapa negara seperti Meksiko, Afrika Selatan, Thailand, Filipina, Venezuela dan lainnya.
Sementara brand Isuzu di 2010, fokus dengan kendaraan bisnis atau komersial. Yaitu ditunjukan dengan angka produksi Elf Microbus sebesar 77%, Elf truk dan box sebanyak 25%.
Kenaikan angka penjualan grup AI di bidang Ootomotif diantisipasi dengan penyediaan spare part. PT Astra Otopart yang menyuplai part turut meningkatkan produksinya dengan 4 step. Pertama, meningkatkan efisiensi dengan menurunkan tack time.
Kedua, menambah jam dan hari kerja produksi contohnya dari 2 shift jadi 3 shift, step ketiga part outsourcing dengan tetap menjaga kualitas dan yang keempat adalah investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Penulis/Foto: Panca / Panca
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR