Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perang Mobil Konsep dan Jeritan Produsen Mobil Eropa

Selasa, 4 Maret 2014 | 17:41 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Geneva - Ribuan wartawan menyerbu Palexpo Convention Center, Swiss. Di situlah lokasi berlangsungnya "Geneva Motor Show 2014 ke-84" yang dibuka untuk jurnalis dan undangan khusus, hari ini (4/3) dan besok, sedang untuk umum 6-16 Maret. Hajatan ini tercatat sebagai pameran mobil pertama di Eropa berskala internasional dan masuk dalam lima besar dunia bersama Detroit (Amerika), Frankfurt (Jerman), Paris (Perancis), dan Tokyo (Jepang).

Dalam pameran ini, tak cuma memajang mobil produksi dan konsep milik pabrikan mobil dari mancanegara. Fokus terbesar adalah era digitalisasi yang menghubungkan mobil dengan smartphone dan membuat aplikasi lebih mudah dan lebih aman dipergunakan.

No caption
No credit
No caption
Tak kurang, seperti Ferrari, Mercedes-Benz dan Volvo memperkenalkan kerja samanya dengan Apple iPhone. Termasuk juga Volkswagen yang sudah bermitra dengan Google Inc untuk mengubah ponsel android menjadi bagian penting pada mobil mereka.



Pimpinan VW Martin Winterkorn mengatakan saat pembukaan bahwa mobil-mobil menjadi mobile computers dengan konsekuensi revolusioner untuk operasi masa depan. "Kelak, pelanggan mungkin dapat memperbarui perangkat lunak mobil di garasi mereka sendiri," sebut Winterkorn.

Ia memprediksi bahwa era digitalisasi akan mengganggu siklus model dengan pelanggan menuntut mobil yang baik dengan teknologi canggih pula pada saatnya. Kondisi ini, katanya, membuat pabrikan mobil akan mempertimbangkan untuk memperpendek siklus tujuh atau delapan tahunan yang normal untuk mengembangkan mobil.
No caption
No credit
No caption

"Selama beberapa tahun ke depan, industri otomotif akan menghadapi salah satu pergolakan terbesar sejak penemuan mobil," ujar Winterkorn.

Selain gegap gempita soal digitalisasi pada mobil, yang tak kalah nyaring gaungnya dalam pameran ini, sibuknya para produsen mobil Eropa memikirkan kembali strategi pemasaran di Rusia berkaitan dengan intervensi di Ukraina. 
No caption
No credit
No caption


Wajar bila para pabrikan mobil dari Benua Biru panik sebab Rusia bisa dibilang sebagai penyelamat dari lemahnya pasar Eropa akibat resesi yang tengah melanda Eropa, sekarang ini. Makanya, perluasan penjualan pun di arahkan ke Rusia, selain juga mencari mitra usaha.

Toyota pun ikut panik. Pasalnya, seperti diutarakan Kepala Toyota Eropa Didier Leroy bahwa Toyota punya 33 dealer dan lima Lexus di sana. Bahkan, tahun lalu Toyota Eropa berhasil menjual total 172.000 unit.


Panggung dari pameran ini adalah Audi TT versi sport, kemudian mobil perkotaan diwakili Citroen C1, Peugeot 108 dan Toyota Aygo. Honda menjagokan prototipe Civic Type R, sedang dari kelompok eksotik Lamborghini Huracan dan konsep Maserati Alfieri dan mercedes-Benz S-Class Coupe.  (Mobil.Otomotifnet.com)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa