Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Shinichi Yasui: "Corolla Altis Banyak Mengalami Transformasi"

Jumat, 10 Januari 2014 | 16:30 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Jakarta - Ketika PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Toyota Corolla Altis baru (8/1), ikut hadir Shinichi Yasui,  chief engineer Toyota Corolla dan Auris di seluruh dunia. Perannya cukup  penting dalam merancang sedan menengah itu.

Otomotifnet.com  mendapat kesempatan wawancara yang didampingi Rahmat Samulo (Direktur Pemasaran TAM) dan seorang penerjemah. Pertanyaan pun diajukan seputar desain ekterior, interior sampai urusan teknis mesin.

Ekterior All New Altis 2014 ini memang mengalami banyak transformasi dari generasi terdahulunya. Shinichi menjelaskan, dalam pembuatan interior dan eksterior tetap mengacu pada tagline Waku Doki atau Peace of Mind

Waku Doki terdiri atas Premium, Luxury, Prestige. Dengan menggunakan banyak garis horizontal, akan menimbulkan aura muda pada All New Altis ini. Dipadukan bodi dan garis meruncing dan tajam yang disebut sebagai "Keen Look".

“Eksterior sengaja di desain unisex. Dahulu, tren di dunia itu orang tua suka dengan tren tua. Tetapi, saat ini tidak. Maka dari itu, kita menciptakan desain ini menjadi lebih muda dari generasi terdahulu,” papar Shinichi.

Ketika ditanyakan soal mesin 1.800 cc yang dipakai pada kedua varian (tipe G dan V) masih sama basicnya dengan pendahulunya, lulusan Master Degree in Mechanical Engineering di Meiji University pada 1988 itu menjelaskan dengan lancar. Dikatakannya, mesin ini memang ada pembangunan ulang dengan tujuan untuk meningkatkan performa sebesar 3%. Seperti pada transmisi matic yang kali ini sudah menggunakan CVT.

Selain itu, pengunaan wide gear pada sistem transmisi, mengurangi fraction lost, pengurangan pada getaran mesin, dan penggunaan paddle shift 7 percepatan.

Kembali lagi ke soal eksterior, ditambahkannya bahwa wheelbase dari All New Altis pun melar sekitar 100 mm. Alhasil, bodi ikut melar dari ukuran generasi terdahulunya. Tetapi, mesin yang digunakan hanya 1.800 cc punya tenaga lebih baik, sehingga tidak ada kendala membawa mobil dengan bobot lebih berat dari pendahulunya. 

“Tujuan perpanjangan wheelbase adalah untuk mengubah desain yang lebih dinamis, interior bagian belakang menjadi lebih luas, menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara pada kecepatan tinggi,” ujar Shinichi Yasui.

Shinichi membenarkan, jika sebuah mobil dengan kondisi wheelbase dan bodi melar, akan menambah bobot dari mobil itu menjadi lebih berat. (Mobil.Otomotifnet.com)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa