Pilih arus lalu lintasnya yang lancar, meski jarak tempuh lebih jauh
Jakarta - Pemilik kendaraan ketika berpergian - apalagi sendirian dan wanita pula - sekalipun tingkat mengemudi sudah tergolong mahir, tak ada salahnya memperhatikan segi keamanan (security driving). Baik untuk diri sendiri maupun kendaraan dari tindak kriminal.
Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberi tips "security driving" seperti di bawah ini:
Rute dan waktu perjalanan
* Jangan jalan tengah malam sampai dini hari yang merupakan waktu favorit beroperasi
* Pilih rute aman dan arus lalu lintas lancar, meski jarak lebih jauh
* Jika terjebak macet, pilih lajur cepat
* Seandainya ada yang menunjuk ke mobil (bawah atau ban), jangan segera berhenti. cari tempat aman (ramai, dekat kantor polisi atau pertokoan)
Pilih lokasi parkir
* Seandainya terbuka, usahakan sedekat mungkin dengan pos keamanan atau loket
* Di basement, jauhi yang terhalang tembok, lalu lintasnya sepi, dan jauh dari pos atau loket
* Ketika kembali ke kendaraan, amati sekitar, minta ditemani petugas (ternyata hanya sendiri di sekitar parkir), segera menuju keramaian atau terbuka jika merasa diikuti, saat masuk mobil segera kunci pintu.
Memancing perhatian
* Jangan tinggalkan barang berharga saat parkir
* Hindari menelepon saat terjebak macet
* Khusus wanita, jangan pergunakan perhiasan berlebihan
Tindakan dan peralatan self defense
* Terjebak macet; jangan panik, benturkan ke mobil di depan atau belakang (jika ada orang mendekat), bunyikan klakson berulang-ulang, hidupkan lampu hazard, jangan mengejar pelaku (jika sudah mengalami perampokan), sediakan cairan penyemprot mata, sediakan steer lock atau pedal lock (untuk mobil). (Mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR