Jakarta - Sekalipun mobil-mobil sekarang tidak lagi memakai karet kaca, tak berarti barang-barang di dalam kendaraan aman. Modus pencurian dengan memecahkan kaca masih dilakoni. Hanya, tidak mengandalkan kapak atau benda tumpul yang berat, tapi cukup dengan pecahan keramik busi. Kok, bisa?
Ketika remah busi dilemparkan ke kaca samping, kurang dari dua detik langsung pecah. Keramik busi atau insulator berwarna putih menjadi salah satu bagian utama, selain katoda dan anoda. Dan di negara bagian di Amerika, keramik masuk dalam kategori senjata perampokan dengan sebutan Ninja Rocks karena utilitas yang ketika membentur tidak berisik, tapi mematikan (kaca pecah) sejak 2003.
"Istilah kerennya aluminium oxide ceramic yang memiliki identitas tinggi," sebut Agus Tan, GM sales & Marketing PT NGK Busi Indonesia.
Tentu, ada yang tidak percaya, kok keramik yang kecil itu bisa menghancurkan kaca? Karena, aluminium oxide ceramic punya tingkat kekerasan yang disebut Skala Mohs (penemunya seorang ilmuwan Jerman Friedrich Mohs pada 1812) 9 atau setingkat di bawah intan (10 Mohs scale).
Sementara kaca mobil yang berasal dari batu kwarsa punya tingkat kekerasan 6,5 skala Mohs. Masih di atas besi atau platinum yang hanya 4,5, makanya kaca tak mudah pecah kala disambit dengan kedua jenis benda tersebut.
Tim Otomotif sempat mempraktikkan 'Ninja Rocks' ke kaca mobil yang sudah dilengkapi kaca film. dan tidak lebih dari 1 menit, kaca sudah bolong. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR