bilang museum itu kuno dan membosankan? Itu pasti karena belum pernah tahu tentang museum BMW di Munich, Jerman ini. OTOMOTIF menyempatkan berkunjung ke museum di Olympia Park 2 Street, Munich ini. Hanya dengan 7 Euro (sekitar Rp 100 ribu), menyaksikan kemegahan koleksi museum otomotif ini bisa membuat terpana dan memberi pengalaman penuh kejutan.
Museum BMW bukan sekadar tempat pabrikan Jerman ini memamerkan produknya dari tahun ke tahun. Museum ini memberi gambaran lengkap tentang proses asal muasal merek mobil dan motor premium ini. Proses perjalanan industri otomotif di sini digambarkan laksana kesuksesan sebuah cerita legenda.
No credit
No caption
Begitu memasuki museum kita disuguhi baling-balik raksasa, sebuah mesin pesawat terbang. Inilah asal muasal lambang pada mobil BMW. Pengunjung diberi gambaran bagaimana BMW akhirnya memutuskan untuk berhenti membuat mesin pesawat terbang dan kapal, hingga akhirnya beralih, membuat mobil dan motor. Tidak hanya mobil atau motor untuk konsumsi
umum saja, tapi juga keikutsertaannya di ajang balap dunia seperti F1 hingga Paris Dakkar.
Jangan membayangkan koleksi kuno seperti kebanyakan museum. Tempat ini biasa disebut ‘mangkuk salad’, karena bentuk bangunannya yang bulat.
No credit
No caption
Pengunjung berjalan mengitari lorong melingkar untuk menikmati koleksinya. Desain gedung, ruangan sampai penataan koleksi mobil, motor dan mesin-mesinnya dilakukan dengan sangat kreatif.
Motor-motor bergantungan di etalase, diatur sesuai urutan tahun produksi. Pengaturan mobilnya juga bikin geleng-geleng. Ditumpuk sesuai urutan tahun produksi. Seperti apa detailnya? Selamat menikmati ‘galeri’ oleh-oleh dari Munich ini.
(mobil.otomotifnet.com)
KOMENTAR