Jumlah Panser Anoa buatan PT Pindad yang dimiliki oleh matra Angkatan Darat diakui cukup banyak. Hal ini dikatakan oleh Letda Chb Dwi Prasetyo, dimana batalyon TNI AD lainnya juga diperkuat oleh Panser Anoa. Bisa terbayang bukan, bagaimana jika seluruh Panser berada di jalanan ibukota? hehehe… pastinya kekuatan tempur perkotaan TNI AD semakin kuat. “Sebagai penunjang kebutuhan, didalam panser dilengkapi Alkom Set Ton (Alat Komunikasi Set Pleton) yang meliputi GPS ranking, radio AM/FM hingga perangkat CCTV,” beber Letda Chb Dwi Prasetyo.
Konfigurasi mesin yang digunakan Panser Anoa berjenis diesel turbo-charged 6 silinder segaris. Mesin tersebut diadopsi dari engine Renault MIDR 062045. “Panser ini sangat efektif sebagai kendaraan pendobrak sekaligus memobilisasi pasukan anti teror. Kopassus memiliki sekitar 8 unit yang mejadi bagian terpenting ranpur kami,” terang Kolonel Infanteri Kartika, selaku asisten personel DanJen Kopassus.
Merekondisi Alutsista yang Telah Uzur
Dalam struktur organisasi korps TNI Angkatan Darat terdapat Direktorat Peralatan Angkatan Darat (Ditpalad), yang berfungsi vital untuk merawat Alutsista TNI AD. “Pekerjaan kami termasuk merekondisi kendaraan tempur yang uzur. Caranya dengan memanfaatkan komponen aftermarket yang beredar sebagai part pengganti. Jika tidak ada spare part-nya kami pun berinisiatif membuat. Sejumlah unit yang berhasil diperbaiki diantaranya tank AM13, ranpur Canon dan Panser APC. Semuanya rata-rata buatan luar negeri,” beber Muslihat, mekanik dan teknisi senior Ditpalad. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR