Mempunyai kemampuan untuk berada di barisan terdepan tentu butuh pembuktian tidak hanya pada satu sirkuit. Kira-kira demikian inti yang dipaparkan VR46. Menelaah itu, perlu mundur satu musim, di mana tahun lalu Rossi cukup keteteran di Austin.
“Aku benar-benar ingin pergi ke Austin setelah seri pertama di Qatar. Musim ini kami awali cukup baik tapi kami perlu konfirmasi lebih. Tahun lalu aku melalui salah satu balap terburuk di Texas, dan tahun ini aku mau melihat apakah aku cukup kompetitif di manapun,” papar rider Movistar Yamaha MotoGP ini.
Tahun lalu, Rossi cukup signifikan juga di Qatar dengan posisi dua dan berada 0,2 detik di depan Marquez. Namun pada seri Austin, Rossi melorot finish posisi 6 dengan jeda waktu 16 detik di belakang Marc.
“Mendapat hasil bagus di Austin sangat berarti buatku dan Yamaha. Artinya arah yang kami ambil sudah benar.. kami akan coba sebaik mungkin untuk kompetitif di sirkuit Austin. Aku ingin bersenang-senang seperti yang aku lakukan di Qatar,” imbuhnya.
Yamaha cukup yakin dengan Valentino, terlebih untuk menghindari kejadian tahun lalu. Disebutkan Massimo Meregalli, bahwa mulai seri Austin tahun lalu, Yamaha melakukan perbaikan pada M1 cukup besar setelah The Doctor baik ke Yamaha.
“Tahun lalu di Austin adalah balap yang paling menantang. Kami membuat perbaikan signifikan di M1 setelah itu, terutama pada daerah yang kurang baik pada seri Austin yaitu di akselerasi dan pengereman,” ungkap Meregalli.
“Pada pertengahan musim kami memperkenalkan girboks seamless yang menolong kami memperbaiki akselerasi motor dan pada musim dingin kami memperbaiki rem, terutama dengan Valentino, menggunakan elektronik dan setting. Kami sangat percaya diri kalau Vale bisa melanjutkan momentum setelah awal sempurna tahun ini,” ulasnya. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR