"Dukungan orang sangat penting dalam perjalanan karir balap saya," ungkap Simeon saat ditemui di Doha, Qatar jelang berlangsungnya gelaran Moto2 akhir pekan lalu (22/3).
"Balap bukan seperti permainan sepak bola, yang hanya butuh sepatu dan bola lalu kamu sudah bisa berlatih. Sedang balap butuh motor yang harganya tidak murah," beber pembalap asal Belgia ini.
"Oleh karenanya support orang tua sangat penting sejak awal," sambungnya. Setelah itu, perjalanannya juga tidak semulus yang dibayangkan. Beruntung pembalap berusia 25 tahun ini bergabung dengan tim management profesional hingga akhirnya bisa dipertemukan dengan Gresini racing dan Federal Oil.
Selain itu semua, kerja keras dan spirit untuk menjadi yang terbaik juga wajib dimiliki seorang pembalap kelas dunia. "Paling utama adalah butuh banyak latihan dan percaya pada kemampuan diri," ungkap Simeon yang sudah sejak umur 8 tahun berlatih balap ini.
Kini diusianya yang ke 25 tahun, pemilik nomor start 19 ini sudah berkali-kali menjuarai kelas Supersport 600 dan 1.000 cc di Eropa. Di ajang Moto2 yang telah diikutinya sejak 2010, Ia berada di kelas atas setelah mampu menduduki posisi ke 12 pada musim 2012 lalu.
"Yang tak kalah penting juga adalah dukungan dari tim yang baik juga motor yang kompetitif," beber warga negara Belgia ini. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR