Kepindahannya ke tim pabrikan Italia itu memang diimpikannya, karena Cal memang punya target masuk tim pabrikan. Namun ia sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan Ducati pindah ke Open Class. Toh, menurut Gigi Dall’Igna, Ducati memerlukan langkah itu untuk memungkinkan pengembangan mesin. Keuntungan lain, tentu penggunaan soft tyre yang memang hanya diperbolehkan untuk Open Class.
“Soft tyre mungkin akan menguntungkan di kualifikasi. Tapi aku tidak percaya penuh itu karena aku bisa melakukan putaran kencang dengan ban yang sama dengan yang lain, jadi harusnya sama saja sekarang dan aku tidak akan repot-repot pakai soft tyre buat mencetak lap time cepat. Aku tidak percaya kami akan pakai soft tyre di balap seri manapun. Aku percaya ban yang sama dengan orang lain saat balapan,” paparnya.
Beda bahan bakar empat liter pun tidak dianggap sebagai kelebihan oleh Cal. Padahal isu bahan bakar bisa jadi keuntungan Ducati, karena kelebihan jatah bahan bakar berarti bisa memaksimalkan performa.
“Sangat sulit karena kami tidak bisa menggunakan semua tenaga yang kita punya dan kami berusaha menyetting mesin dan membuat motor lebih halus. Kami tidak berusaha membuatnya jadi sebuah roket,” selorohnya seraya menyebut tim belum yakin akan target di seri awal ini.
“Aku tidak menganggap seri ini sebagai patokan. Kalau kami finish 20 enggak akan ada bedanya kalau kami memang di arah yang benar. Atau misalnya kami menang, enggak ada bedanya kalau ternyata kami tidak berada di jalur yang benar,” kilahnya.
Crutchlow memang akhirnya mendukung kepindahan Ducati ke Open Class karena toh, nanti akhirnya semua akan pakai ECU dengan software yang sama. Terlebih, pengembangan motor bukan hanya soal tenaga.
“Kami harus stop, membelokkan motor dan menggebernya lagi dan lebih pada kecepatan menikung. Aku pikir masih ada ruang untuk pengembangan pada area itu, bisa membuat kecepatan menikung yang sama dengan pabrikan lain,” tambahnya. “Kan kami melakukan perbaikan, tak diragukan lagi. Anda bisa lihat sendiri apa yang dilakukan Andrea saat tes di Sepang. Motor bisa kompetitif pada satu putaran, tapi untuk balapan aku belum tahu.” (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR