“Saat saya lihat bendera hitam dan angka 93, rasanya sulit dimengerti. Saya pikir apa saya terlalu kencang saat masuk pit atau mungkin saya melewati garis putih saat keluar pit,” ungkap pembalap 20 tahun ini.
Jangankan buat Marquez yang masih dalam tahun pertama debutnya di MotoGP, buat pembalap lain, perubahan regulasi yang mendadak ini pun masih mengundang pro dan kontra. Yang jelas, semua harus belajar menghitung ulang strategi.
“Kami melakukan kesalahan dalam perencanaan bersama tim,” lanjutnya seraya berpikir untuk stop sebelum akhir lap ke-11. “Agak membingungkan karena kami pikir bisa, jadi saya ikuti tim melalui pitboard. Saat mereka bilang ‘box’, saya masuk pit, tapi sudah terlambat. Kami pikir masih bisa dilakukan di lap itu, tapi jadi pelajaran buat kami untuk di Jepang nanti,” tambah Marquez dengan tegar.
Kejadian ini mengurangi selisih poin Marquez dengan Lorenzo dari 43 jadi 18. “Kami merasa cukup kuat dan dengan motor kedua saya sangat cepat dan bisa bertarung untuk podium. Jadi, kami berada di posisi bagus dan akan tetap seperti itu,” yakinnya. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR