Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh A.Judiarto (Ketua IMI DKI) yang merupakan pembina Topan, saat ini pembalapnya itu menambah porsi latihan fisik dan teknik agar dapat finish diposisi 20 besar. Lantaran dari hasil review 3 seri sebelumnya Rafid Topan selalu finish di 30 besar.
“Tim Qatar Motor and Motorcycle Federation (QMMF) menambah jam latihan fisik bagi Topan di Spanyol agar dia tetap bugar saat menjalani lomba. Kebugaran fisik bagi Topan sangat menentukan konsentrasi dan kecepatan reaksi,” kata A. Judiarto-Ketua IMI DKI Jakarta.
Selama ini, bekas cedera tulang selangka dan stamina yang kurang baik dinilai menjadi salah satu penyebab kurang kompetitifnya Topan. Karena itu, tim QMMF melatih stamina Topan agar dia mampu berlomba selama 40 menit. Tim juga melatih otot badan bagian atas agar pergerakan lebih optimal dan bekas cederanya tidak mengganggu lagi.
“Para Pengurus IMI juga rutin memberikan motivasi bagi Topan setiap minggu, agar dia kembali tampil agresif saat lomba. Sebelumnya ia merasa sedikit rendah diri saat menghadapi para pembalap asing yang sudah berpengalaman. Namun, perasaan itu harus disingkirkan agar lebih berani menyalip lawan dan menyodok ke posisi terdepan demi hasil yang lebih baik,” tambah Judiarto.
Untuk mendukung motivasi besar yang selalu diberikan kepada Topan, tentunya ia juga menambah porsi latihan skill, agar bisa mencapai target yang ada. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR