Bahkan menurut mereka, semuanya adalah proses. Mengingat ajang kompetisi Moto2 bukanlah ajang balap cetek, yang dikategorikan pembalap manapun bisa melakukannya. Tapi ini adalah ajang balap tingkat dunia dengan tingkat persaingan antara pembalap yang sudah melebihi dari 100 persen. Malah pembalap cenderung harus mengeluarkan semua tenaga dan skill yang ia miliki untuk menjalani 1 balapan.
“Sejauh ini tim Federal Oil Gresini Moto2 merasa senang. Mengingat semua ekspektasi yang mereka bayangkan, sudah sesuai. Malah justru mereka yang mengatakan kepada kami, tenang saja. Semuanya berjalan baik-baik saja. Semuanya butuh langkah setahap demi setahap. Doni mengalami peningkatan kok dari sesi ke sesi,” cerita Mulyawan Munial sebagai manajer pribadi Doni Tata yang juga berada di COTA.
“Kami hanya butuh pengertian, dukungan dan doa semua masyarakat Indonesia. Agar Doni tampil lebih baik dari seri ke seri dan mengalami peningkatan performa,” imbuh Muly sapaan akrab sang manajer.
Sekadar tahu saja ya, Ratthapark Wilairot yang merupakan rekan setim Doni pun terlihat masih kewalahan untuk menembus posisi start di 15 besar. Padahal Wilairot tak pernah absen di ajang balap tersebut, sejak dari kelas GP 250 cc hingga Moto2 digelar. Yah, semoga Doni bisa beradaptasi lebih cepat, agar masyarakat Indonesia juga punya kebanggaan lebih besar lagi jika hasilnya kompetitif. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR