"Beberapa ajang balap di luar sana melakukan perubahan karena adanya unsur-unsur penting seiring berjalannya musim. Bayangkan saja jika hanya karena tim sepak bola tidak bisa berlari secepat lawannya, maka dimensi lapangan diubah menjadi setengah!" geram Boullier.
Pria berkacamata ini mengecam keputusan tersebut dan merasa frustasi. Secara tidak langsung hal tersebut seperti hukuman karena telah melakukan pekerjaan yang lebih baik. Jadi wajar jika Pirelli mendapat tekanan dari berbagai pihak dan itu telah terjadi di setiap musim.
"Sama halnya dengan setiap musim di Formula 1, beberapa tim melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada tim lain dengan desain mereka masing-masing. Beberapa pembalap akan lebih mudah beradaptasi jika perubahan pada mobil dan ban dilakukan sejak awal,” tukasnya.
“Nah, hal yang membuat frustrasi ketika Anda telah mengembangkan sebuah mobil dari satu set spesifikasi ban yang tersedia, dan kemudian diberitahu ada perubahan di pertengahan musim," kesal Boullier.
"Meskipun, kami memiliki tim desainer berbakat dan insinyur yang akan bekerja dua kali lebih keras untuk memastikan tim Lotus F1 mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan dengan cara yang paling kompetitif. Tapi ini tidak adil!" pungkasnya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR