Setidaknya ada 2 nama yang musim balap 2012 lalu masih pemula, muncul membela tim Indoprix. Ada juga yang 2 musim lalu masih pemula dan tahun 2012 enggak ikut kelas kejurnas, terdaftar di salah satu tim besar Honda.
Balapan Indoprix sendiri, merupakan balapan tertinggi di kelas bebek Tanah Air. Pembalap-pembalap yang ikutan, merupakan rider full skill dan pengalaman.
Memang secara performa motor, bisa jadi pembalap-pembalap tersebut bisa menguasainya. Namun balapan itu enggak melulu performa motor yang jadi acuannya.
“Bila langsung lompat, belum tentu skill dan mental pembalap-pembalap tersebut siap buat bertarung di Indoprix. Bila hal tersebut dipaksakan, sama saja dengan berjudi,” jelas rider yang tahun ini membela tim Yamaha Yamalube RPM.
Memang sangat disayangkan bila mental dan skill para rider pemula itu, langsung berhadapan dengan pembalap-pembalap senior. Fakta dilapangan, pastinya enggak ada istilah mengalah buat menang di Indoprix.
Bagi Ahmad Jayadi sendiri, untuk masuk ke level Indoprix memang mesti dengan pembalap yang benar-benar siap. Memang enggak semua pembalap yang jenjangnya lompat tersebut, hasil akhirnya nanti kurang kompetitif.
“Semua itu tergantung pada internal dari tim itu sendiri. Dengan minim pengalaman dan langsung bertemu dengan pembalap-pembalap papan atas Tanah Air, perlu mentor untuk mensupport pembalap tersebut,” jelas pemilik tim yang bermarkas di Pondok Gede, Bekasi itu.
Berapa besar mental pembalap, memang baru terlihat saat mereka balapan. Semoga saja pembalap-pembalap yang jenjangnya lompat tersebut, mentalnya enggak ngedrop saat bersaing di Indoprix musim 2013 ini. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR