Kepindahan tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan, apalagi jadwal seri 7 even tersebut diselenggarakan awal Oktober mendatang. Usut punya usut, ternyata soal safety yang jadi penyebab hal tersebut harus dilaksanakan.
Menurut Rio, Kapota yang akan menyelenggarakan seri tersebut mengisyaratkan kurangnya safety di lintasan balap. Dari masukan tersebut dan menimbang kepentingan sponsor penyelenggara, maka Sirkuit Gery Mang yang dijadikan lokasi seri tersebut.
“Sebelum keputusan tersebut dibuat, ada masukan untuk melaksanakan balap di trek jalan raya di kawasan Tasilmalaya. Namun waktu yang mepet, dikhawatirkan malah membuat kurangnya kesiapan dari penyelenggaraan event itu sendiri,” papar pria yang juga aktif sebagai atlit olahraga Speed Off-road.
Keputusan yang diambil saat ini, tentunya bukan untuk selama-lamanya. Bersama unsur terkait, pengprov IMI Jabar akan mencoba merumuskan jalan keluar dari masalah tersebut. Apalagi suntikan dana dari pemerintah setempat, kabarnya akan dikucurkan guna pembangunan Sirkuit Gunung Peuser.
Pindah ke Sirkuit Gery Mang, tentunya menguntungkan bagi tim-tim yang berlaga. Pasalnya baru Juli lalu penyelenggaraan seri 5 Motoprix region 2 Jawa, dilaksanakan di trek kebanggaan masyarakat Subang. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR