Grid kedua tidak berbeda dengan hasil Superpole kelas IP110 cc, dimana Harlan Fadhillah tetap menempati posisi tersebut. Bahkan masalah yang dialami Harlan di motor 125 cc miliknya juga tidak berbeda dengan masalah teknis yang dialaminya di kelas IP110 cc. “Di kelas 110 cc tadi girboks motor nge-loss dan itu juga terjadi di kelas IP125 cc,” keluhnya.
Di grid start ketiga, Wawan Hermawan yang sebelumnya tidak lolos ke kualifikasi Superpole 8 besar, berganti posisi dengan Denny Triyugo Laksmana. Wawan mengamankan lap tercepat 58.216 detik di sesi 8 besar, dan memberikan optimisme tersendiri bagi tim Astra Motor Racing Team.
Sementara Denny Triyugo sendiri harus puas untuk mengawali balapan dari posisi 8, karena tidak mampu tampil maksimal di Superpole 8 besar.
Dengan naiknya Yamaha di posisi start pertama, maka konfigurasi posisi start lebih merata. Dimana ada pembalap Yamaha, Suzuki dan Honda. Sayangnya H A Yudhistira hanya mampu start di grid ke-7, sehingga tidak semua tim pabrikan berada di depan. (otosport.co.id)
Hasil superpole kelas IP125 cc :
1. Sudarmono, Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya, 58.062 detik
2. Harlan Fadhillah, Suzuki Cargloss AHRS IRC, 58.153 detik
3. Wawan Hermawan, Astra Motor Racing Team, 58.216 detik
4. Sigit PD, Yamaha Yamalube TDR DFR NHK Yonk Jaya, 58.229 detik
5. Florianus Roy, Yamaha Yamalube TDR DFR NHK Yonk Jaya, 58.731 detik
6. Iswandi Muis, Honda Wahana Dunia Motor Federal Oil, 58.753 detik
7. HA Yudhistira, Kawasaki KYT ELF IRC Rextor Manual Tech, 58.794 detik
8. Denny Triyugo Laksmana, Astra Motor Racing Team, 58.902 detik
Editor | : | billy |
KOMENTAR