Padahal Rovelli sempat mengungkapkan mimpinya untuk membawa jagoan WSS-nya yakni Chaz Daviez untuk bertarung di WSBK dengan tim pabrikan Yamaha bersama Marco Melandri. Namun akhirnya tawaran ParkinGO ditolak mentah-mentah karena Yamaha Eropa lebih tertarik dengan sebuah perusahaan lain.
Melalui surat penolakannya Yamaha mengatakan rencana balap superbike ParkinGO memiliki cacat dan merekomendasikan untuk mencari tim yang lain.
Rovelli sendiri yakin memiliki struktur dan dana yang cukup untuk menjadi tim yang sukses di kejuaraan WSBK. "Mereka melakukan kesalahan yang sama seperti di tahun 2009 dimana mereka meninggalkan kami dan memaksa kami menghentikan aktivitas balap supersport selama setahun," cerita Rovelli.
Entah apa yang membuat Yamaha Eropa meremehkan ParkinGO. Padahal di ajang WSS tim ini sangat sukses dengan tujuh kemenangan dalam sembilan balapan di musim 2011. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR