Ditiadakannya kelas Seeded di seri pertama Humpuss Kart Series (HKS) akhir Maret lalu menimbulkan tanda tanya, mengapa tak ada peserta yang ikut kejuaraan khusus bibit pegokart ini?
Lebih mengejutkan ketika Hutomo Mandala Putra, penggagas event menyatakan apa yang diketahuinya tentang hal ini, lantaran boikot dari calon peserta yang berasal dari Cadet 60 yang pernah dilepas bareng dalam Sunday Race sebelumnya di Subang, Jabar. “Saya dengar mereka (pemilik gokart cadet, red) boikot,” ucap Tommy Soeharto, sapaan akrabnya.
Tommy Soeharto. Tak ingin mendalami masalah |
Mengingat HKS dibuat sebagai ajang pembibitan, Tommy menyayangkan adanya kejadian ini. “Kasian anak-anaknya. Mereka perlu jam terbang, tapi anak-anak dikorbankan (OTOMOTIF No.48/XX),” ujarnya. Sejatinya, HKS hanya melombakan dua kelas, Novice dan Seeded dengan gokart yang disediakan panitia sehingga peserta cukup bayar sewa.
Namun kejuaraan dengan mesin 4-tak 110 cc ini ini juga terbuka bagi peserta dari kelas Cadet 60 yang bermesin 2-tak 60 cc. Peserta Cadet adalah peserta yang memiliki gokart sendiri sehingga mereka tak perlu menyewa gokart untuk lomba, bayar lebih murah tapi harus bertarung satu kelas dengan kelas Seeded HKS.
Informasi yang otosport.co.id peroleh, sebenarnya sudah ada calon peserta dari kalangan Cadet mendaftar ikut HKS. Hanya saja pada Sabtu (26/3), satu hari sebelum lomba, banyak yang menarik diri.
Dony Sarwono, pemerhati gokart nasional, menilai adanya salah komunikasi dari panitia soal biaya pendaftaran. Dari Rp 750 namun tiba-tiba berubah menjadi Rp 1,5 juta. “Akhirnya peserta pada mundur, bukan boikot,” ujarnya.
Di luar unsur komunikasi, Dony sendiri lebih menyorot masalah fairness dan safety. Menurutnya Cadet dan Seeded enggak bisa diadu dalam satu kelas lantaran beda spek. “Konsepnya (HKS) sudah oke, tapi kalau diadu sama Cadet enggak tepat,” nilainya. Pertimbangan lain, ada kekhawatiran orang tua jika terjadi tabrakan.
“Takut anaknya ditabrak, karena bobotnya berat. Cadet 95 kg sementara Seeded 120 kg. Di latihan udah kejadian, anak-anak baru ngebut di sirkuit besar. Kalo di rental masih bisa sundul-sundulan,” ulas Dony yang juga trainer gokart ini.
Sementara Mursid Kamil, team principal Kanaka Racing Team menyatakan beberapa pertimbangan calon peserta Cadet 60 urung tampil di HKS. “Waduh, berat banget kalau bicara boikot. Ini pertimbangan normal aja. Dengan adanya HKS kita mau reduce cost,” ujar Mursid yang sempat hadir saat HKS digelar.
Senada Dony, calon peserta menurutnya sudah banyak yang ingin ikut kejuaraan. Namun mendapat kabar biaya mendadak berubah menjadi Rp 1,5 juta maka calon peserta menarik diri. “Tergantung orang tua masing-masing, begitu mendengar kabar begini (biaya tiba-tiba naik, red) mungkin lebih baik disave aja untuk ikut Sunday Race,” terang pria jangkung ini.
Namun biaya bukan satu-satunya pertimbangan. Pertimbangan lainnya pencampuran gokart Cadet dan Seeded yang berbeda spesifikasi dinilainya memberatkan kompetisi. “Kalau kelas dipisah enggak apa-apa,” tutur Mursid.
Tommy sendiri tak ingin ambil pusing. Menurutnya tak apa-apa tak ada peserta kelas Seeded karena konsennya memang di kelas Novice. “Saya enggak mau mendalam, mungkin pengalaman di Subang mereka kalah, jadi enggak mau digabung lagi,” ulasnya. “Biar aja mereka jalan sendiri, beli gokart tapi enggak ada kejuaraannya, kejurnas sampai sekarang kan belum belum jelas,” lanjutnya.
Lantas, apakah ia akan memisahkan kelas Cadet dan Seeded di HKS seri kedua mendatang? Tak menanggapi pertanyaan tersebut, Tommy justru mengungkapkan akan membuka kesempatan untuk Rotax Max. “Seri kedua kita buka kesempatan kelas lain, Rotax Max,” ujarnya.
Sementara Oke Junjunan, pemegang merek Rotax Max di Tanah Air menyambut kesempatan tersebut. Meski yang dimaksud adalah kesempatan bagi pemilik gokart Rotax Max (bukan event Rotax Max Challenge yang akan dibuatnya) namun ia tetap gembira.
“Saya appreciate sama Pak Tommy. Insya Allah seri dua ada slot untuk Rotax Max Junior dan Senior. Jadi balapan ada penjenjangannya, HKS, Rotax terus ke KF,” tuturnya. (otosport.co.id)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR