| |
Jakarta - Belum jelasnya event kejurnas reli untuk 2011, membuat pengprov IMI Sumatera Utara mengambil inisiatif. Yakni siap menampung komunitas reli dan sprint reli dari Jawa yang berminat ikutan event yang akan digelar di Sumatera Utara itu.
Karena itu, tahun ini tak lagi menggelar kejurda melainkan Sumut Open. Penyelenggara juga menyiapkan tempat khusus untuk menampung mobil pereli dari Jawa untuk mengikuti event-event selanjutnya.
Hal itu disampaikan John Ismadi Lubis, ketua harian IMI Sumut. "Yang jelas, kami akan menggelar event reli dan serial sprint reli seperti halnya tahun lalu. Bahkan untuk reli rencananya sudah akan kami langsungkan pada Februari depan di Kabupaten Langkat bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kami harapkan tidak hanya peserta dari Sumut, Sumbar, Aceh juga teman-teman dari Jawa bisa ikutan," kata John Lubis.
Memang event yang akan digelar bukan kejurnas. Tetapi regulasi yang dipakai adalah regulasi kejurnas. Event reli di daerah sekitar 40 kilometer arah utara kota Medan itu akan berlangsung selama dua hari dengan 3 special stage (SS) di hari pertama dan 6 SS di hari kedua. Lokasinya, sebelumnya memang pernah juga dipakai untuk event reli.
Sedangkan untuk event sprint reli, lanjut John yang juga ketua harian KONI Sumatera Utara ini rencananya Sumut akan menggelar 3 seri ditambah 1 event Champ of The Champs di akhir tahun.
Jika Sumut menjadi sentra kegiatan reli dan sprint reli karena memang memiliki komunitas yang cukup banyak. Karenanya pengprov IMI-nya mencoba memfasilitasinya.
"Kalau untuk sprint reli kan kami memiliki sirkuit permanen di kawasan Cemara Asri yang selama ini telah seringkali kami gunakan. Nah, untuk tahun ini kami mengharapkan teman-teman dari Jawa yang ingin mengikuti event di Sumut, kami akan menyiapkan beberapa fasilitas termasuk tempat penyimpanan mobil biar tidak perlu repot dibawa balik ke Jawa untuk mengikuti seri selanjutnya," lanjut John.
Ijeck, ketua umum IMI Sumut yang saat dihubungi masih liburan di Singapura menyampaikan hal serupa. "Mungkin ada kawan-kawan yang masih memiliki mobil reli dan sprint reli di Jakarta, namun ingin ikut event, kami sangat membuka diri untuk kehadirannya. Paling tidak, event yang kami gelar bisa sebagai pemanasan mengikuti kejurnas," kata Ijeck.
Meski tahun lalu tidak ada kejurnas reli, tetapi komunitas reli di Sumut tetap bisa mengikuti kegiatan tersebut karena pengprov IMI Sumut menggelar 4 seri kejurda sprint reli. Bahkan kemudian di akhir tahun digelar Champ of the Champs yang melombakan 3 cabang yakni sprint reli, gokart dan balap motor. (otosport.otomotifnet.com)
Karena itu, tahun ini tak lagi menggelar kejurda melainkan Sumut Open. Penyelenggara juga menyiapkan tempat khusus untuk menampung mobil pereli dari Jawa untuk mengikuti event-event selanjutnya.
Hal itu disampaikan John Ismadi Lubis, ketua harian IMI Sumut. "Yang jelas, kami akan menggelar event reli dan serial sprint reli seperti halnya tahun lalu. Bahkan untuk reli rencananya sudah akan kami langsungkan pada Februari depan di Kabupaten Langkat bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kami harapkan tidak hanya peserta dari Sumut, Sumbar, Aceh juga teman-teman dari Jawa bisa ikutan," kata John Lubis.
Memang event yang akan digelar bukan kejurnas. Tetapi regulasi yang dipakai adalah regulasi kejurnas. Event reli di daerah sekitar 40 kilometer arah utara kota Medan itu akan berlangsung selama dua hari dengan 3 special stage (SS) di hari pertama dan 6 SS di hari kedua. Lokasinya, sebelumnya memang pernah juga dipakai untuk event reli.
Sedangkan untuk event sprint reli, lanjut John yang juga ketua harian KONI Sumatera Utara ini rencananya Sumut akan menggelar 3 seri ditambah 1 event Champ of The Champs di akhir tahun.
Jika Sumut menjadi sentra kegiatan reli dan sprint reli karena memang memiliki komunitas yang cukup banyak. Karenanya pengprov IMI-nya mencoba memfasilitasinya.
"Kalau untuk sprint reli kan kami memiliki sirkuit permanen di kawasan Cemara Asri yang selama ini telah seringkali kami gunakan. Nah, untuk tahun ini kami mengharapkan teman-teman dari Jawa yang ingin mengikuti event di Sumut, kami akan menyiapkan beberapa fasilitas termasuk tempat penyimpanan mobil biar tidak perlu repot dibawa balik ke Jawa untuk mengikuti seri selanjutnya," lanjut John.
Ijeck, ketua umum IMI Sumut yang saat dihubungi masih liburan di Singapura menyampaikan hal serupa. "Mungkin ada kawan-kawan yang masih memiliki mobil reli dan sprint reli di Jakarta, namun ingin ikut event, kami sangat membuka diri untuk kehadirannya. Paling tidak, event yang kami gelar bisa sebagai pemanasan mengikuti kejurnas," kata Ijeck.
Meski tahun lalu tidak ada kejurnas reli, tetapi komunitas reli di Sumut tetap bisa mengikuti kegiatan tersebut karena pengprov IMI Sumut menggelar 4 seri kejurda sprint reli. Bahkan kemudian di akhir tahun digelar Champ of the Champs yang melombakan 3 cabang yakni sprint reli, gokart dan balap motor. (otosport.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR