Rhenadi Arinton dari GT Radial Drift Team, merupakan peserta Indonesia paling siap. Seakan bermain di tanahnya sendiri, Rhe berkompetisi santai saja. "Sejauh ini tidak ada masalah apapun. Mudah mudahan semua berhasil maksimal," ucap Rhe yang sudaha lama tinggal di Malaysia.
Tak hanya Rhe saja, namun Arijanto Notorahardjo, general manager marketing PT Gajah Tunggal,Tbk yang datang langsung, juga berharap hal sama. "Supaya nama Indonesia dapat terus menjadi peserta FD," seru pria ramah ini.
Ari, panggilannya tak hanya berharap Rhe maksimal, namun juga Bullzai, drifter Malaysia yang juga disponsori oleh GT Radial dapat tampil sesuai keinginannya.
Setelah FD seri 2 di Thailand bulan lalu, Emmanuel Adwitya Amandio dari Achilles Drift Team Indonesia langsung mengirimkan mobilnya Nissan Silvia S15 untuk berlaga di Malaysia ini. Sayangnya, mobil tersebut ternyata tak bisa dipakai. "Ada masalah di bea cukai Malaysia," ucap Boy Martadinata, manajer tim.
Supaya tetap dapat berlaga, opsi pertama adalah menyewa mobil Nissan Silvia S14. "Sepertinya itu bukan spesifikasi drift walaupun mesinnya V8," ucap Dio. Akhirnya Dio pun memutuskan memakai Toyota Corolla AE86.
Selain itu masalah juga dialami oleh Rifat Sungkar dari PrimaXP, tyre by Achilles. Yaitu pada komputer mobil. Menurut tuner yang menangani mobil Rifat, ECU mobil harus direset. Yup, semoga mereka bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat dan bisa ikut dalam ajang balapannya. (otosport.otomotifnet.com)
Laporan langsung Johannes Tonny dari Formula Drift seri 3, Dataran Merdeka, Malaysia
Editor | : | billy |
KOMENTAR