|
OTOMOTIFNET - HRVRT (Haji Rihan Variza Racing Team) asal Binuang, Kalsel sapu bersih gelar seri 8 Djarum Black Night Slalom 2010 di sirkuit Lanud Husein Sastranegara, Bandung (23/10). Di event Genta Auto Sport ini, HRVRT menyabet juara kelas umum, F, A1, A Salon, Seeded B hingga tim. Apa kunci sukses tim ini?
Teknologi Dan Skill
Tokoh slalom Vito Siagian buka suara. "Secara tim, HRVRT memang diisi peslalom dengan kemampuan andal seperti Wawan, Dika serta Rihan. Menurut saya, mereka terus mengalami kemajuan karena memiliki sistem latihan yang terjadwal rapi. Juga didukung oleh fasilitas yang memadai," ujar anggota komisi slalom PP IMI.
Selain itu, figur Purbayaka dan Andi Barata sangat mendukung di sektor teknis sebagai mekanik. "Saya melihat peran Purba sangat vital karena mengikuti perkembangan slalom dari awal. Dia juga tokoh yang sangat terbuka dengan masukan dan teknologi terbaru. Mereka menerapkan kiat sukses slalom dengan 60% penerapan teknologi dan 40% skill," lanjut Vito lagi.
Bagaimana dengan tim yang lain? Sebenarnya ada beberapa tak kalah bagus seperti tim Jangkar Miring Surabaya, Toyota Team Indonesia, Achilles Top 1 serta Telkomsel Slalom Team. Hanya saja beberapa persoalan mendera seperti Jangkar Miring (JM) yang baru merekrut James Sanger di tengah musim kompetisi.
"James Sanger bagus, tetapi kurang diimbangi Andri SA yang kelihatan agak kedodoran dalam menyiapkan fisik. Namun tim JM memiliki calon peslalom andal pada Raditya yang masih berusia muda. Mungkin baru pada musim depan tim asal Surabaya ini bisa menyaingi HRVRT," imbuh Vito lagi.
Totalitas HRVRT bisa dilihat dari kiprah di trek lintasan lebih kasar dan berkerikil dibanding sirkuit lain yang merupakan jalanan umum beraspal. HRVRT memilih boros ban. "Tidak ada pilihan kecuali dengan memakai ban baru setiap kali turun berlomba. Rata-rata, setiap mobil tim HRVRT mengganti ban 3 kali," ujar Putra Ananta, manajer tim.
Tentu saja terkesan jor-joran. Namun begitulah strategi yang diterapkan tim setelah melalui diskusi intensif. Pasalnya, lintasan sangat memakan ban. Hasilnya terbukti jitu.
Didi Hardianto, peslalom senior memilih cara lain. "Dengan trek batu kerikil dan pasir seperti di Lanud Husein ini, peslalom dituntut untuk tidak membuka rpm terlalu tinggi. Harus konstan dalam membawa mobil. Ini kan sama dengan karakter aspal di parkiran bawah sirkuit Sentul," ujar Didi.
"Harus lebih cermat dan bisa menahan emosi apalagi saat kualifikasi hujan membuat lintasan licin. Tujuannya, yang penting bisa masuk 30 besar dulu baru habis-habisan di babak final. Mengatur ritme lebih penting di lintasan seperti ini," ungkap Suryo Putranto, andalan tim Honda Surabaya Center Slalom Team.
Dengan hasil di Bandung ini, praktis HRVRT mengunci gelar kelas F yang akan diperebutkan sesama peslalom HRVRT ; Dika CH dan Wawan Hermawan meski kejurnas slalom masih menyisakan 1 seri di Jakarta (27/11). Demikian pula kelas tim. "Alhamdullilah dengan hasil Bandung, semoga bisa konsisten sampai final nanti," sebut Haji Rihan, peslalom sekaligus pemilik HRVRT.
Hasil Lomba | ||
Kejuaraan Umum | ||
1. DIka CH | Honda Jazz | 47,95 |
2. James Sanger | Honda Jazz | 49,25 |
3. Valentino R | Honda Jazz | 49,33 |
Kelas F | ||
1. M.Hermawan | Toyota Yaris | 48,70 |
2. Dika CH | Toyota Yaris | 48,41 |
3. James Sanger | Honda Jazz | 49,94 |
A1 | ||
1. M.Hermawan | Honda Jazz | 1.37,98 |
2. HM RIhan Variza | Honda Jazz | 1.40,48 |
3. Dika CH | Honda Jazz | 1.40,55 |
A Salon | ||
1. M Bara Putra | Toyota Vios | 1.50,27 |
2. Wieb Hunk | Mits.Lancer | 1.51,89 |
3. W Wasrik | Toyota Vios | 1.52,03 |
Seeded B | ||
1. HM RIhan Variza | Honda Jazz | 1.40,48 |
2. Valentino | Honda Jazz | 1.42,45 |
3. Anjasara | Honda Jazz | 1.42,49 |
Pemula | ||
1. Alinka Hardianto | Toyota Yaris | 1.43,74 |
2. M Bara Putra | Honda Jazz | 1.43,88 |
3. Rizky TJ | Honda Jazz | 1.43,94 |
Penulis/Foto: Bud / Budi Santen
Editor | : | Editor |
KOMENTAR