Yup, EBR yang sebelumnya bernama Buell di bawah Harley Davidson kini dihidupkan oleh Hero yang menguasai 49,2 persen sahamnya.
Balik ke Karizma ZMR. Hasil kolaborasi ini memang baru sebatas pada sektor tampang dan upgrade mesin. Sehingga belum menjadi sebuah ‘new model change’.
Tengok saja desain fairing Karizma ZMR yang tak lagi kental nuansa ‘India’ seperti pendahulunya. Sebagai gantinya, bentuk fairing lebih modern dengan headlamp daylight running bersusun vertikal dan sein mungil.
Sedangkan bodi samping ke belakang dirancang serba tajam mirip tunggangan EBR. Sayangnya, Hero masih ogah mengupgrade suspensi belakang Karizma ZMR dengan monosok. Alhasil, sokbreker belakang masih model dual shock. Tanggung bro!
Urusan mesin, Hero masih mempertahankan tipe 223 cc-nya. Tapi EBR coba memberi sentuhan dengan peningkatan torsi dari 18.35 Nm ke 19.70 Nm. Namun tak disebutkan peningkatan tenaga sebelumnya yang hanya 17 dk. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR