"Kami menunjukan bahwa perawatan sepeda motor berteknologi injeksi jauh lebih mudah ketimbang karburator. Tidak perlu terlalu sering dibongkar-pasang, juga memudahkan kerja mekanik. Sudah enggak jaman mekanik tangannya kotor, mekanik sekarang pegangnya laptop," buka M Abidin, GM Technical PT YIMM.
Pertama, peserta yang mayoritas pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini dikenalkan dengan Diagnostic Tool Yamaha. Perangkat yang isinya terdiri dari CD installer, sebuah adaptor interface, kabel konektor dari adaptor ke ECU dan kabel USB dari adaptor ke laptop ini memiliki 8 fungsi utama. Yaitu untuk mengetahui malfunction, diagnosis, inspection, CO, monitoring, logging, log viewer dan re-programing ECU.
Lewat perangkat ini, kinerja sistem injeksi bisa terekam. Kalau terjadi kerusakan, secara otomatis sistem sudah langsung memberikan panduan trouble shooting yang harus dilakukan. Bahkan sudah ada soft copy dari buku manual kendaraan di dalamnya. Lebih praktis karena tidak perlu buka-buka buku lagi. Benar-benar praktis!
"Lewat acara ini saya mendapatkan banyak hal baru yang belum ada di pelajaran sekolah," aku Danu Salam, pelajar kelas 11 di SMK N 1 Jakarta. Loh, belum cukup. Yamaha juga masih punya agenda mengenalkan tiga langkah perawatan injeksinya.
Lalu ada paket service dan pembersihan dengan 3M Throttle Body Cleaner dan Fuel Injection Cleaner. Dalam tahapannya, throttle body akan dibersihkan dengan cara dilepas dan disemprot 3M Throttle Body Cleaner. Setelah throttle body bersih, lalu dilanjutkan dengan membersihkan injector. 3M FI Cleaner digunakan sebagai pengganti bahan bakar untuk merontokan tumpukan karbon di injector dan ruang bakar.
Dan terakhir adalah dengan menggunakan Yamaha Injection Cleaner. Alat yang satu ini digunakan untuk membersihkan injector. Selain dibersihkan kondisi semprotan bahan bakar oleh injector bisa dipantau. Lebih mudah dan lengkap kan! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR